M-I-M 1

13 1 0
                                    

Haii barudak.
First cerita akuu..
"Malioboro in Memorie's"




Happy reading.

↝𖦹𖤋*■■■*𖤋𖦹↜

"Gimana ntar malem bro?" tanya seorang lelaki yang akrab dipanggil Felix. Yaa, bisa dibilang felix ini merupakan  wakil ketua dari the wolf.

The wolf, geng motor yang diketuai oleh Arga Byantara, anak dari pengusaha besar yang bernama Dewangga byantara dan Anna lea byantara. Seluruh penghuni daerah istimewa yogyakarta pun tentu mengenal Dewangga.

"Atur semua, aing mau turu".Arga menjatuhkan tubuhnya pada kasur empuk yang ada pada kamarnya.

Felix dan Raiden, dua orang yang selalu bersama Arga kini sedang berada dirumah Arga untuk membahas mengenai "balap liar" yang diadakan pada pukul 23.00 malam ini.

Tentunya mereka antusias mengikuti balap liar tersebut, terutama Arga, sang ketua the wolf. Namun, Sebelum itu Arga harus berperang dengan pikirannya dahulu. Kata Arga, pikirannya sudah lelah akibat matematika saat disekolah tadi.

"Aelah gaa, turu mulu. Kebanyakan turu ntar kayesa diambil orang noh", ucap Raiden dengan enteng.

" Gausah bawa-bawa kayesa, prioritas gue tetap dia, tapi nanti tunggu waktu mainnya", Arga menaikkan sebelah alisnya sambil tersenyum smirk pada kedua temannya.

↝↝↝

Kini jam sudah menunjukkan pukul 23.00 dimana saat inilah waktunya Arga menebarkan pesona nya pada seluruh kaum wanita. Meski itu bukan keinginan nya, namun, cewe mana yang tidak terpesona jika melihat penampilan Arga malam ini?

Menggunakan kaos hitam yang dipadukan dengan jaket jeans serta celana levis yang senada dengan bajunya, tak lupa dengan motor andalan nya.

Pertandingan dimulai, memakan waktu sekitar 30 menit lamanya. Hingga, Arga lah yang memenangkan pertandingan malam ini, yang mengundang kehebohan di setiap sosmed penggemar the wolf.

"Proud of you bro!! Lo emang paling cocok jadi pemimpin the wolf", bangga Felix pada Arga, sahabatnya.

Tak berbeda dari Felix, Raiden juga tentunya bangga atas menangnya Arga pada malam ini. " Lo hebat gaa, gue yakin  deh kayesa bakal cinta sama lo. Minusnya, gatau kapan, HAHAHAA", Raiden tertawa kencang dengan tujuan menyindir ketua nya yang tak kunjung disukai balik oleh kayesa.

"Bacot lo pada, gue cabut".

↝↝↝

Ditengah kesunyian malam, jauh berbeda dari Arga, justru Kayesa tengah berjalan sendirian menuju rumahnya. Hal ini terjadi karena kendaraan umum yang ditumpangi Kayesa mogok ditengah jalan, mau tidak mau Kayesa memutuskan untuk jalan kerumahnya.

Brumm brumm

Suara deburan motor terdengar jelas di telinga Kayesa. " Ihh, siapa sih, berisik banget".

"Hai, neng geulis yang cantiknya se-jogja", Sapa Arga dengan sangat percaya diri, tak lupa pula senyuman manis yang dikeluarkan nya untuk memikat sang pujaan hati.

" Siapa kamu?" tanya Kayesa.

"Aku? hmmmmm siapa yaa", Arga melepas helm yang digunakan nya dan mencoba berpura pura berpikir.

" Seriuss!!! Siapaa?"

"Haha, iyaa jangan cemberut gitu, aku ga suka", jawab Arga.

" Huhh, yauda cepetan jawab"

Arga berdiri tepat di depan Kayesa, sambil berkata. "Ekhem, perkenalkan aku ARGA BYANTARA yang gantengnya seperti jungkook".

" Narsis banget sih" jawab Kayesa yang tak suka idol nya disamain dengan lelaki aneh dihadapannya.

Meski mereka satu sekolah, tetap saja Kayesa tidak mengenal Arga, entah karena apa Kayesa pun tidak tau. Mungkin saja faktor karena Kayesa lebih sering mengurung diri dikelasnya.

"Bukan narsis, tapi kenyataan",
" Eh, mau gak?", Arga kembali bertanya pada gadis di depannya.

"Mau apa?", Kayesa sedikit menaikkan alisnya karena heran dengan pertanyaan Arga.

"Mau gak jadi orang pertama yang naik dimotorku?? aliass aku anterin pulang"

"Soalnya, setau aku anak gadis yang cantiknya se-jogja itu ga boleh keluar malem, bahaya. Bisa diangkut genderuwo", ucap Arga lagi, sedikit menakutkan Kayesa. Tentu saja agar gadis itu mau diantar olehnya.

"Hmm, dasar moduss"

"Bukan modus, emang kamu mau diangkut genderuwo??", tanya Arga dengan sedikit tersenyum.

" Hahaha, engga lah, gamau", sungguh lelaki di depannya ini sangat aneh, bagaimana bisa dirinya dimodusin dengan genderuwo?.

"Nah oke, silahkan naik neng geulis".

Kayesa tersenyum, dengan perlahan ia menaiki motor yang cukup tinggi untuknya itu. Hampir 2 menit Kayesa menunggu Arga menjalankan motornya, namun nihil. Arga hanya diam saja sejak Kayesa naik ke motor itu.

"Arga? Ayoo", ajak Kayesa dengan memukul pelan pundak Arga.

"Ayo kemana?"

"Ihhh, kan mau anterin aku pulang!! Gajadi nih?"

"Ohh iyaa lupaa, habisnya sih terbayang senyuman manis kamu terus", "Pegangan yang kenceng, ntar diangkut genderuwo lagi", ucap Arga sedikit menggoda Kayesa.

"Cepetan Argaaaa!!"

↝↝↝

"Makasih yaa gaa, udah mau anterin aku", ucap Kayesa saat turun dari motor Arga, di iringi dengan senyuman manisnya.

" Sama sama yesa, aku langsung pulang ya", ucap Arga.

"Kenapa ga mampir?"

"Takut pingsan, karena melihat senyuman manismu"

Lagi dan lagi, Kayesa kembali tersenyum malu mendengar perkataan Arga yang ditujukaan untuk dirinya itu.
"Yaudah, pulang sana"

"Masuk dulu saa, aku mau pastiin kamu aman sampai kedalam", Arga sedikit mendekatkan bibir nya pada telinga Kayesa dan kembali berkata "Takut diangkut genderuwo soalnya".

"ARGAAA, STOPP DEH", Kayesa mencubit bahu Arga dengan cukup kuat, jujur saja Kayesa sangat kesal mendengar genderuwo yang selalu disebut oleh Arga.

" Hahaha, sakit saa. Yaudah aku pulang dulu yaaa"

"Hati hati dijalan Arga"

"Siap geulis, masuk gih"

Benar saja, Arga menunggu Kayesa hingga benar benar masuk kedalam rumah yang cukup mewah itu, setelah tidak ada lagi Kayesa dilihatnya, baru lah Arga melajukan motornya dengan senyuman yang mengembang sempurna.

"Kayesa benar benar cantik dan lucu. wahai semesta, cepat satukan kami", ucap Arga dalam hati.





Segini dulu deh wkwk...
Jangan lupa vote dan komen.

Support selalu " Malioboro in Memorie's" guyss.

Malioboro in Memorie'sWhere stories live. Discover now