Bab 1 : Kebangkitan

77 5 10
                                    

POV Orang Ketiga

Pangkalan Northern Parliament

Sinar matahari bersinar di atas markas Northern Parliament, meskipun cahaya matahari begitu terang, markas tersebut masih tertutup gumpalan salju yang banyak di berbagai tempat. Nampaknya markas Northern Parliament terletak agak dekat dengan kutub Utara, yang membuat markas mereka tetap turun salju.

Di dek dermaga, dua wanita berjalan bersama menelusuri dermaga yang menampung kapal penjelajah dan kapal perusak.

"Suhu disini sepertinya tidak akan pernah berubah, ya, Tallinn?" Yang berbicara, seorang gadis muda berambut putih, bermata biru, dan mengenakan pakaian putih, dan tobi bulu, bertanya dengan kedua tangannya memeluk tubuhnya.

"Bukankah kita semua sudah terbiasa tinggal dengan suhu dingin seperti ini, Avrora?"jawab Tallinn, seorang wanita jangkung berambut putih dengan garis merah, bermata merah, dengan pakaian putih dan topi pelaut, melihat ke arah temannya yang terlih...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Bukankah kita semua sudah terbiasa tinggal dengan suhu dingin seperti ini, Avrora?"jawab Tallinn, seorang wanita jangkung berambut putih dengan garis merah, bermata merah, dengan pakaian putih dan topi pelaut, melihat ke arah temannya yang terlihat kedinginan.

"Bukankah kita semua sudah terbiasa tinggal dengan suhu dingin seperti ini, Avrora?"jawab Tallinn, seorang wanita jangkung berambut putih dengan garis merah, bermata merah, dengan pakaian putih dan topi pelaut, melihat ke arah temannya yang terlih...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Tapi markas kita selalu di penuhi dengan salju, bahkan tidak ada satupun tanaman yang tumbuh di sini."gerutu Avrora, melihat sekitar. "Hanya terlihat gumpalan salju sejauh mata memandang, ini sangat membosankan."

"Salju akan terus turun di Northern Parliament, membuat tanaman tidak akan dapat tumbuh di cuaca dingin seperti ini."kata Tallinn, melihat Avrora. "Kenapa tiba-tiba kau membahas tentang ini?."tanyanya

"Aku hanya ingin sedikit melakukan perubahan pada tempat ini, salju yang turun terus menghambat pasokan logistik kita, sehingga hal ini benar-benar membuatku kesal"jawab Avrora, melihat sekeliling markas. "Apakah kau tidak merasakan hal yang sama?."

"Tidak."jawab Tallinn dengan santai, melihat dermaga yang penuh dengan kapal penjelajah dan perusak. "Ini adalah situasi yang selalu kita alami di Northern Parliament, jadi kenapa aku harus merasa kesal?"

Avrora menghela nafas. "Haaa... Ya, sepertinya kau benar." Berdiri di depan Tallinn. "Ayo kita temui yang lainnya di dermaga, bersama dengan yang lain jauh lebih baik." Dia berlari ke dermaga, Tallinn menggelengkan kepalanya sambil tersenyum, dan mengikuti rekannya ke dermaga.
.
.
.
.
.
.
Dermaga Kapal

Azur lane: Battleship Moscow Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang