Equilibrium

Bab 1

----------------------Equlibrium-------------------

Pusing, lelah, dan mual inilah yang dirasakan gadis bersurai pirang menghadapi kerjaan yang harus diselesaikan. Kurang satu hari lagi event yang dipegang tim magang akan terlaksana.

Brielle sebagai penanggung jawab event harus bolak-balik mengecek persiapan dari panggung, komunikasi acara dengan pihak yang bersangkutan yaitu sekolah dan juga dengan pihak perusahaan.

"Gam, panggung udah oke kan?" Tanya gadis tersebut ke rekan satu timnya yaitu Gama.

"Udah beres Briel tenang aja, lo istirahat dulu kek dari tadi udah mondar-mandir gitu" gama terlihat khawatir dengan teman magangnya tersebut.

"Iya gam, yang lain pada kemana nih?" Sambil mulai duduk di kursi sebelah gadis itu.

"Danil masih ngecek persiapan sound,  Tiana kayaknya sama bu Risa, terus Bayu sama Rian masih latihan buat persiapan jadi MC besok"

"Oh gitu, peralatan lainnya udah gue siapin di depan kantor nanti minta tolong masukin ke mobil yang besok dipakai ya"

"Oke briel, kalau gitu gue tinggal dulu" Gama berjalan dengan kearah luar kantor untuk melakukan permintaan Briel.

Briel mulai mengerjakan beberapa hal untuk disampaikan dan dilaporkan kepada bu Risa sebagai mentor tim.

----------------------Equlibrium-------------------

Jam sudah menunjukkan pukul 06.30, gadis itu terburu-buru untuk pergi ke tempat event. Sesampainya di SMA Harapan bangsa sudah banyak murid berkumpul dan berbaris, untuk didepan panggung acara.

"Mati gue, udah gercep aja nih murid-murid. Padahal acara juga dimulai setengah delapan" Brielle segera menuju tempat kru acara, dan melihat sudah ada Danil dan Bayu disana.

"Nil yang lain belum datang?"

"Belum briel, tapi tadi di grup udah pada otw sih. Emang lo nggk buka grup apa?"

Gadis itu segera membuka ponselnya dan benar saja sudah ada chat dari grup yang bilang mereka sudah dekat dari tempat event tersebut. Tak lama kemudian satu persatu rekan timnya sudah pada datang, bahkan bu Risa dan timnya juga datang untuk mengecek event yang dilakukan oleh tim magang.

Setelah semuanya siap, dan jam menunjukkan waktu setengah delapan, akhirnya acara dimulai.

Acara dibuka dengan beberapa sambutan oleh kepala sekolah dan pihak perusahaan, lalu diisi dengan unjuk bakat dari murid yang berprestasi, lalu terakhir dilanjutkan dengan games dan satu penampilan puncak dari murid-murid SMA Harapan bangsa.

Sebelum acara ditutup tim magang membagikan produk berupa kartu perdana kepada siswa-siswi dikelas masing-masing sambil membantu untuk registrasi kartu. Bagi yang belum tahu, perusahaan tempat Brielle magang adalah salah satu perusahaan telekomunikasi yang terbesar di Indonesia.

"Brielle, nanti kalau semuanya udah selesai langsung temuin saya dan tim di ruang guru ya. Semuanya nunggu disana, oh iya sekalian bilangin yang lain nanti ada yang mau saya sampaikan"

"Baik bu, nanti saya kesana sama yang lain" mendengar jawaban Brielle, bu Risa segera bergegas kembali keruangan guru.

Setelah selesai, Brielle segera menghampiri rekan tim yang beberapa sudah menunggunya diluar.

"Guys, habis ini kita nemuin bu Risa di kantor kepala sekolah ya" Rian yang mendengar itu sangat bersemangat.

"Ada apa nih, mau ditraktir kah kita hahahaha"

"Ish pikiran lo makan aja Yan" Tiana menjawab dengan sedikit meledek.

"Yaudah yuk, kan udah semua mari kita pergi"