Blood Ties | Jaemsung [REVISI]

012. bertemu kembali

***

Seorang pemuda berpakaian serba hitam dengan masker dan hoodie yang menutupi wajahnya berjalan di trotoar aspal dengan penerangan jalan yang sangat minim, ia kemudian memasuki gang sempit dan gelap di antara dua bangunan tinggi.

Langkahnya yang pelan membuat suaranya terdengar jelas di tengah malam yang gelap, dingin, dan sunyi.

Belum jauh ia melangkah, di salah satu tangga pendek di depan pintu sebuah club malam, pemuda itu melihat seorang wanita berkulit putih pucat tengah membenamkan wajahnya di antara selangkangan seorang pria dengan celana jinsnya yang melorot hingga ke pahanya. Rok mini ketatnya yang terangkat tinggi, hampir memperlihatkan bagian intimnya serta bokongnya yang sintal.

Dia hanya memalingkan mukanya dan mengabaikannya. Sementara pria yang mengenakan kemeja abu-abu itu mendongak ke atas dengan wajah keenakan.

"Ah, sialan ini nikmat sekali!" racau pria itu. Tangannya tak tinggal diam dan menggerakkan kepala perempuan berambut hitam panjang itu maju mundur hingga menutupi wajahnya, membuat suara khas dari pergumulan mereka itu.

Suaranya terdengar jelas, menghiasi malam yang gelap dan sunyi, hanya dihiasi oleh lampu jalan yang redup. Tak lama setelah dorongan itu berakhir, pria itu menegang dan menekan kepala wanita itu hingga selangkangannya sepenuhnya menempel di wajah wanita itu.

"Wah, kau memang benar-benar yang terbaik, tak salah aku membayarmu mahal. Ayo kita lanjutkan dimotel dekat sini." Ucapnya bangga sambil menepuk pantat wanita itu dengan nakal.

Pria itu lalu menyadari kehadiran seseorang yang kini berdiri tak jauh dari sana dengan raut wajah datar sambil menatap kearah lain. Pria itu menaikan celana jeansnya sambil menatapnya dengan tatapan mengejek.

"Sejak kapan kau disitu?" tanya pria itu.

"Kau kelihatan manis juga, mau ikut main juga?" kaya pria itu dengan tatapan mesumnya sambil menatap pemuda itu dari atas sampai bawah.

Wanita berkulit pucat itu masih berjongkok di bawah pria itu sambil tampak menelan sesuatu di mulutnya, lalu ia berdiri sambil membetulkan rok mini dan celana dalamnya. Ia menoleh mengikuti arah pandangan pria itu yang mengajak mengobrol seseorang yang berada agak jauh di belakangnya. Wanita itu tampak menyadari sesuatu dan berteriak.

"Sialan!" Wanita itu tiba-tiba berlari dan dikejar oleh pemuda itu. Sementara pria itu hanya menatap mereka dengan bingung.

"Cepat pergi dari sini, wanita itu bukan manusia." Ujar Jisung sembari berlari melewatinya.

Pria itu seketika menegang kembali. Merasakan sekujur tubuhnya tiba-tiba merinding, jadi apakah rumor tentang vampir itu benar? Pria itu pun segera pergi dari sana dengan ketakutan.

Setelah berlari cukup jauh, wanita itu akhirnya menghentikan langkahnya, lalu menatap Jisung dengan seringai tajam yang memperlihatkan sepasang taring tajamnya.