Warn; BL AREA❗ Mpreg❗ Adult content🔞‼️Crossdressing⁉️ Dark Romance, Mistery!
***
Park Jisung adalah anggota pemburu vampir. Suatu hari, ia menjalankan misi penyamaran untuk mengincar salah satu sosok vampir yang menjadi targetnya.
Namun, belum semp...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
***
Seorang anak laki-laki berusia sekitar 8 tahun terbangun dari tidurnya saat mendengar suara keras dari ruang tamu rumahnya. Anak laki-laki itu dengan polos berjalan ke arah sumber suara sambil mengucek-ngucek matanya yang masih mengantuk.
"Mama? Papa?" serunya dengan nada polos.
Saat itu hari masih gelap. Namun, ia dapat melihat siluet beberapa sosok dewasa yang kini tampak sibuk entah dengan apa.
"Mama? Apa yang mama lakukan disini?"
Sosok itu tiba-tiba berhenti bergerak dan menoleh menatapnya dengan tatapan tajam, dengan matanya yang berkilat seolah bersiap menyerangnya. Jelas bahwa dia bukanlah orang tuanya.
Anak laki-laki itu mulai gemetar ketakutan, hingga ia jatuh terduduk ditengah-tengah tangga saat salah satu sosok itu berjalan mendekatinya.
"Wah! Ada bocah manis disini rupanya." Ucap seorang pria dengan desisannya yang mengerikan, membuat sosok bocah itu semakin meringkuk ketakutan, ia mulai berusaha menahan tangisnya sambil berusaha mundur perlahan.
Brakk!
"Jisung! Cepat lari dari sini!" Kata seorang pemuda manis yang sepertinya hampir sekarat namun tetap berusaha melawan dengan memegangi kaki sosok lelaki mengerikan itu agar tidak menyerang anaknya.
"Mama!! A-aku.." Jisung berteriak dan tergagap ketakutan saat menyadari kondisi ibunya sudah berantakan berlumuran darah, bahkan beberapa bagian tubuhnya tampak terkoyak oleh benda tajam, tak jauh berbeda dengan kondisi seorang laki-laki yang kini terbujur kaku dengan posisi tertelungkup bersimbah darah tak jauh dari pandangan matanya, saat sosoknya disinari cahaya bulan yang menyusup masuk melalui celah jendela ruang tamunya yang terbuka. Yang ia yakini pastilah ayahnya.
"Cepat lari, Jisung!" teriak ibunya lagi, menyadarkan Jisung kecil dari lamunannya.
"Diam! Kau berisik sekali, dasar jalang sialan!"
Tanpa kesulitan, sosok lelaki itu pun menepis tangan pemuda manis itu yang menghalangi jalannya, dan dengan cepat mengejar Jisung yang kini tengah berlari menuju kamarnya yang berada di lantai dua rumah yang cukup besar itu.
Dengan ketakutan dan langkah yang tertatih-tatih, Jisung berlari dan berusaha bersembunyi di balik lemari kamarnya.
"Mama.. Papa.." bisik Jisung kecil, hanya bisa mengoceh sambil gemetar ketakutan.
"Hmm.. aku akan segera menemukanmu, manis." ucap sosok itu yang membuat jantung Jisung makin berdegup kencang seraya memanjatkan doa.
Brak!!
"Sialan!"
Sringg!!
Bruk!
Lelaki itu jatuh perlahan saat sebilah pedang terayun ke kepalanya hingga putus, lalu tubuhnya ambruk dengan kepala menggelinding di depan lemari tempat Jisung bersembunyi.