Trauma Sama Alpha

Chapter 2 [Akhir musim dingin] (Part 1)

Cuaca di bulan Februari masih dingin karena dia belum bisa melepas baju musim dinginnya. Dia mengenakan sweter sepanjang leher dan jaket tebal, tapi dia tidak bisa menahannya karena angin yang menggigit. Tentu saja, cuaca di Amerika tidak sedingin itu. Seo Woo-yeon berpikir dan mengalihkan telepon ke sisi lain.

[Bagaimana kamu bisa meninggalkanku!]

Tangannya dingin tanpa sarung tangan. Kalau bukan karena kompres panas yang dibagikan di depan pintu depan, saya tidak akan bertahan lama di telepon. Wooyeon, yang menyombongkan diri dan memasukkan tangannya ke dalam saku, melihat ke poster.

[Maaf, aku tidak mengerti]

[Apa?]

[Seo Woo-yeon]

Apalagi ada tanda tertulis di perpustakaan, tapi tidak ada gedung A yang harus dia datangi. Dia melihat sekeliling untuk melihat apakah ada orang yang menanyakan arah, tapi hanya ada siswa yang melihat sekeliling seperti Seo Woo-yeon.

Bagaimana kamu bisa pergi ke Korea tanpa aku sadari? Hai? Apakah hanya itu satu-satunya cara kita menjadi seperti ini?]

[Daniel... Kita seperti ini, dan aku tidak datang ke sini secara diam-diam.]

Apakah aku terus berjalan? Seo Woo-yeon berjalan masuk ke dalam kampus sambil berpikir itu adalah alamat yang sangat buruk. Petak bunga yang tertata rapi atau pepohonan yang ditanam rapi sepertinya telah menghabiskan banyak uang. Jika dia tidak belajar di luar negeri, salah satu halaman rumput itu akan menjadi miliknya untuk diterima.

[...Aku sangat kesal, Seo Woo-yeon]

Setelah jeda singkat, suara yang lebih tenang terdengar. Kali ini saya tidak bisa

mendengar apa yang dia katakan karena sebelumnya dia merendahkan tingkat suaranya. Seo Woo Yeon,

Aku segera berbicara dalam bahasa Inggris dengan menekan tombol volume.