01.

1K 103 3
                                    

Annyeonghaseyo, selamat membaca ya, semoga kalian betah.

Ini hanya fiksi jangan menyamakan cerita ini dengan kehidupan mereka.

Jangan lupa tinggalkan jejak, baik itu komen ataupun vote.

Jangan lupa follow akun aku ya.

••••••••

[HAPPY READING]

*
*
*
*
*
|
|


Derap langkah seseorang membuat gadis berponi tipis itu membalikan tubuhnya, tangannya terlentang meminta pelukan, gadis didepannya terkekeh, kemudian menarik gadis berponi itu kedalam pelukannya.

"Aku kangen Fre." Freya mengelus lembut punggung gadis itu.

"Aku disini, Christy." Bisik Freya, Christy tersenyum kemudian melepas pelukannya.

"Kamu beberapa hari ini gak datang kesini, aku kesepian Freya." Christy menunduk dia memainkan jari jemari Freya.

"Maaf ya, aku akhir-akhir ini sibuk, kamu udah makan?" Tanya Freya diakhir katanya.

"Belum, itu makanannya." ucap Christy menunjuk piring yang berisi makanan.

"Kenapa belum makan hm? Nanti kamu tambah sakit kalau gak makan." Christy menggeleng, dia menjauhkan dirinya dari Freya.

"Aku gak sakit Freya, kenapa kalian semua bilang aku sakit?" Freya menarik napas dalam, kemudian berjalan kearah makanan itu.

"Makan ya? Aku suapin." Christy mengangguk semangat, dia mendekat kearah Freya yang duduk disofa.

"Ayo heh, kenapa gak duduk?" Christy tersenyum, dan duduk disamping Freya.

"Buka mulutnya dong, aaakk." Christy membuka mulutnya menerima suapan dari Freya.

Setelah selesai makan, Christy menyandarkan kepalanya di bahu Freya. "Aku mau keluar dari sini Fre, aku gak suka disini."

"Sabar ya, sebentar lagi kamu pasti bakal keluar dari sini." Christy menggeleng.

"Itu cuman omongan kamu, aku gak percaya."

"Dari dulu aku disini, kenapa? Aku udah bilang sama mereka aku gak sakit, aku juga gak gila. Tapi mereka malah ngurung aku disini." Lirih Christy.

"Hei, udah jangan sedih, ayo minum obat." Freya mengambil botol obat yang ada diatas meja, mengambil satu pil dan mengulurkan tangannya kearah Christy.

Christy hanya diam menatap obat itu, dia sudah muak meminum obat, tapi apa? Dirinya masih berada didalam ruangan bernuansa putih itu, terkurung disana beberapa bulan yang lalu, entah karna apa dirinya bisa ada disana, dia juga bingung.

"Ayo, biar kamu cepat sembuh." Christy menggeleng tidak ada niat untuk mengambil obat itu dari tangan Freya.

Christy tersenyum saat Freya memasukan obat itu ke mulutnya sendiri, Christy pikir Freya yang akan meminum obat itu, ternyata tidar. Freya menarik tengkuk leher Christy, menempelkan bibirnya ke bibir Christy, melumat pelan bibir gadis berponi itu, memasukan lidahnya ke mulut Christy hingga kini obat itu hancur, Christy mau tak mau menelan obat itu. Dirasa Christy sudah menelan obatnya Freya melepas ciumannya.

"Pahit Fre." Freya tertawa, lalu menyerahkan segelas air ke Christy, Christy mengambil gelas itu dan mulai meminumnya.

Freya mengusap bibir Christy yang basah mengunakan jempolnya. "Udah siang, ayo bobo dulu."

"Temenin aku ya? Jangan pergi." Freya tersenyum lalu mengangguk.

°°°°°°°°

Freya menutup pintu kamar Christy, setelah gadis itu tertidur Freya memutuskan untuk berlalu pergi dari sana, meninggalkan sebuah surat dimeja untuk Christy baca nanti.

Freya memarkirkan motornya, lalu masuk kedalam rumah. Freya mengerutkan keningnya menatap tiga anak remaja yang duduk disofa.

"Freya!" Suara itu Freya kenal, dia menoleh kearah dapur, bibirnya tertarik membentuk senyuman. "Kak Chika, sejak kapan disini?" tanya Freya.

Yessica tamara, atau yang paling sering disapa Chika itu adalah sepupu dari Freya, bukan cuman itu, Muthe, Kathrina dan juga Marsha adalah sepupu Freya juga, keempat gadis itu memang jarang berkumpul dirumahnya, dikarenakan keluarganya sibuk, dan hari ini baru mereka bisa berkumpul.

"Baru aja, ayo kumpul sama yang lain." Freya mengangguk, mengikuti arah langkah Chika.

"Eh Fre, dari mana aja?" tanya Marsha.

"Dari rumah teman sha, lo apa kabar?"

"Baik-baik aja sih."

Kathrina berdiri dari duduknya dan duduk didekat Freya. "Lo punya pacar?" Pertanyaan dari sepupunya itu membuat Freya membulatkan matanya.

"Kepo." Tukas Freya.

"Fiks sih ada kalau gini, siapa? Apa dia ganteng?" Ganteng? Freya menggaruk tengkuknya yang tak gatal, bagaimana nanti jika semua mengetahui bahwa dirinya berpacaran dengan cewek juga?

"Dih! Gak usah kepo."

Kathrina melengkungkan bibirnya kebawah.

"Gak seru lo, oh gue tau, pacar lo cewek cowok?"

Bugh

Muthe melempar bantal dan berhasil mengenai muka Kathrina. "Pertanyaan bego, lo pikir Freya belok?"

Mereka yang ada disana tertawa, kecuali Freya, gadis yang dijuluki senyum karamel itu hanya menatap sepupu-sepupunya.

"Udah, perut gue sakit ketawa Mulu." Chika merangkul Freya.

"Kalau punya pacar kenalin ke kita lah, siapa tau ganteng kan...." Chika mendekatkan bibirnya ke telinga Freya. "Atau cantik." Freya menatap Chika, apa dia tau semuanya? Chika tersenyum menepuk pundak Freya dua kali, lalu kembali berbincang dengan yang lain.

•••••••
Typo dimana-mana.

Jangan lupa tinggalkan jejak, baik itu komen ataupun vote, satu komen dan vote dari kalian berharga bagiku, kalau udah makasih ya.

Bantu follow akun aku dong.

Kamshamida...

Girlfriend || FrechrisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang