SA-8

126 33 10
                                        

⚠️DISCLAIMER ⚠️
Area 21+ Dark romance, Adult romance, Action, Crime.
Semua tempat, kejadian, latar, visual yang di gunakan dalam cerita ini hanya karangan penulis semata.

...

"Nyonya ada tamu yang datang," Maid itu menghampiri Jessy, saat ia tengah bermain dengan Tata Kim. Ia menoleh kala maid itu menghampiri dan menyampaikan pesan bahwa ada seseorang di luar rumah mereka.

Dahi nya mengkerut bingung. Tamu? Sejak kapan rumah ini di datangi oleh orang lain? Monolog Jessy dalam hati. Namun ia tetap beranjak dari posisi nya, menyerahkan Tata pada maid tersebut dan melangkah keluar. Namun, sebelum itu Jessy memasuki kamar, mencari sesuatu untuk di bawa menemui tamu nya.

Sebuah rangka lipstik yang berisikan pisau kecil

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sebuah rangka lipstik yang berisikan pisau kecil.
Jessy mengarahkan pisau kecil itu pada jari telunjuk nya, sedikit menggores kulit putih itu hingga detik berikut nya cairan merah pekat muncul dari area kulit yang Jessy gores. "Nice girl." sebelah sudut bibirnya terangkat saat pisau itu masih bekerja sangat baik.

Jessy menutup kembali kotak sekat tempat ia meletakkan koleksi lipstik nya, berlalu pergi setelah mengambil apa yang ia butuhkan. Jessy turun ke lantai bawah di mana ia akan menemui tamu itu. Sedangkan Tata sudah di bawa naik ke lantai atas tempat yang paling aman untuk sang putra.

Tok.. Tok...
Suara ketukan pintu rumah Jessy terus menerus menggema. Tidak ada bel, sebab tidak ada yang tau tentang kediaman mereka bahkan Jessy dan Vero itu terkenal sangat dingin. Tentu sudah pasti  tidak ada yang berani menyambangi kediaman mereka. Bahkan meski pun ada, akan berakhir dengan kematian.

"Siapa?" teriak Jessy dari balik pintu.

"Kurir makanan," sahut orang tersebut.

"Tidak ada yang memesan makanan di rumah ini. Kau salah alamat jadi pergilah." Jessy berbicara melalui monitor yang sengaja ia pasang untuk berkomunikasi pada lawan bicara nya yang ada di luar pintu.

"Benar ini alamat nya nyonya. Silakan terima karena saya harus mengantarkan paket makanan lain nya," kekeh orang itu.

Jessy menelisik orang misterius itu. Pakaian serba hitam dengan sebuah topi yang menutupi wajah nya.

Tapi kali ini bukan topi yang jadi pusat perhatian Jessy, melainkan titik kecil di area depan topi itu.

Camera, gumam Jessy.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
HITMAN×SNIPER AGEN  [Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang