4

240 66 6
                                    








Keesokan harinya,
hari ini adalah hari pertama Becca pergi ke kampus barunya, Freen dan Pranot pun sudah siap seperti anak kuliahan dan sedang menunggu Becca yang belum keluar dari kamarnya setelah sarapan tadi, namun beberapa saat kemudian Becca pun keluar dari kamarnya dengan pakaian yang lebih sederhana namun masih terlihat cantik dan Wah

"Ini untuk mu" ucap Becca sambil menyerahkan paper bag kepada Freen, Freen pun mengambilnya dan mengeluarkan isi di dalamnya

"Aku sudah mengaturnya, kamu tinggal pakai saja" ucap Becca sambil memperhatikan Freen yang terlihat bingung

"Untuk ku.." ucap Pranot sambil tersenyum manis berharap Becca juga memberinya sesuatu 

"Apa kamu juga tidak punya ponsel" ucap Becca sambil melihat ke arah Pranot

"Saya punya, baru kemarin saya membelinya" ucap Pranot sambil nyengir
"Tapi saya juga ingin hadiah dari Khun Becca" ucap Pranot sambil memanyunkan bibirnya

Hm,
"nanti saya belikan, kamu ingin apa" ucap Becca

"Apa saja asalkan dari Khun Becca" ucap Pranot sambil tersenyum senang

"Saya tidak bisa menggunakannya" ucap Freen sambil memperhatikan ponsel yang ada di tangannya itu

"Aku akan mengajari mu" ucap Pranot sambil melihat ke arah Freen

"Apa kamu bisa menggunakannya" ucap Freen sambil melihat ke arah Pranot

"Aku juga baru belajar ucap Pranot sambil menggaruk belakang kepalanya yang tidak gatal,
"kita bisa belajar bersama, di sini ada petunjuknya" ucap Pranot lagi sambil mengambil buku petunjuk di dalam paper bag Freen

"Ayo berangkat, aku tidak ingin terlambat di hari pertama ku, dan panggil aku Becca saja saat di kampus" ucap Becca memperingati Freen dan Pranot

"Tapi.." ucap Freen

"Ini perintah" ucap Becca tegas

"Baik" ucap Freen dan Pranot patuh, mereka bertiga pun keluar dari rumah, berjalan menuju ke arah mobil

_______

"Tunggu" teriak Nam sambil berlari kecil ke arah Becca

"Ada apa.." ucap Becca sambil melihat ke arah Nam

"Saya ikut" ucap Nam

"Kamu bilang hanya Freen dan Pranot" ucap Becca

"Tenang, saya tidak akan menampakan diri jika Khun Becca tidak memanggil saya, tapi saya tetap harus ikut dan berada di dekat anda, lagi pula saya tidak ingin kesepian di sini sendirian" ucap Nam dengan nada sedih

Hm,
"baiklah" ucap Becca, karena Becca tau rasanya sendirian dan kesepian,
Becca pun masuk kedalam mobil di susul oleh Pranot, Nam dan Freen yang akan mengemudi kan mobil nya



______

Beberapa saat kemudian Freen pun menepikan mobilnya di parkiran kampus,
Para mahasiswi yang mengenali mobil Freen pun menunggu Freen keluar dari mobilnya dengan semangat seperti biasa, karna para mahasiswi itu sangat mengagumi ketampanan Freen dan Freen yang selalu bersikap baik saat para mahasiswi itu menegur Freen

_______

Freen, Pranot dan Nam pun keluar dari mobil itu lalu Freen pun membuka pintu mobil belakang, Becca pun turun dari mobil itu setelah Freen membukakan pintu mobil untuk nya, para mahasiswi yang melihat Becca pun menjadi penasaran karena ini pertama kalinya mereka melihat Becca

"Baiklah, aku akan mengawasi dari sini, semoga hari anda menyenangkan" ucap Nam sambil menundukkan sedikit kepalanya pada Becca, Becca pun mengangguk pelan lalu berjalan masuk kedalam kampus di ikuti oleh Freen dan Pranot


________

"Phi Freen.." panggil seorang mahasiswi sambil berlari kecil menghampiri Freen,
Freen pun menengok ke arah orang itu begitupun dengan Becca dan Pranot

"Selamat pagi phi Freen" ucap nya sambil tersenyum manis pada Freen,
Hari ini aku buatkan kue ini untuk phi Freen" ucap nya lagi sambil memberikan satu kotak kue coklat kepada Freen

"Terima kasih" ucap Freen menerima kue dari mahasiswi itu dengan ramah

"Untuk ku tidak ada.." ucap Pranot dengan nada sedih

"Ini untuk phi" ucap si teman mahasiswi itu sambil menyerahkan satu kotak kue strawberry pada Pranot,
Becca yang memperhatikan interaksi Freen dengan mahasiswi itu pun memutuskan untuk pergi tanpa mengatakan apa-apa, dan Freen yang melihat Becca pergi pun berpamitan pada mahasiswi itu lalu mengikuti Becca dengan langkah cepat bersama Pranot


______

Setelah menemui dosen, Becca pun masuk ke kelas nya di ikuti oleh Freen dan Pranot

"Apa kelas kalian juga di sini" ucap Becca sambil menengok ke arah Freen dan Pranot yang duduk di samping kiri dan kanannya,
Satu meja untuk satu orang

"Kemanapun Khun Becca pergi kami akan mengikuti anda" ucap Pranot sambil tersenyum pada Becca

"Apa Khun Becca mau kue" ucap Freen menawarkan kue yang mahasiswi tadi berikan kepada nya

"Sudah aku bilang jangan terlalu formal, dan aku tidak mau kue mu, gadis itu kan memberikannya pada mu" ucap Becca dengan nada tidak suka

"Milikku adalah milik Khun Becca, begitupun dengan diriku ini adalah milik Khun Becca" ucap Freen sambil menaruh sepotong kue itu ke hadapan Becca, Becca pun menatap kue itu dengan kesal

"Ambil kembali kue mu, aku tidak sembarangan menerima hadiah dari seseorang, apalagi orang itu tidak aku kenal" ucap Becca sambil melihat ke arah Freen dengan tatapan tidak suka

"Tapi saya mengenal mereka, mereka sering memberi saya kue" ucap Freen

"Benar, kue dari mereka sangat enak" ucap Pranot sambil memakan kue pemberian mahasiswi tadi

"Freen.. mulai sekarang jangan sembarang menerima hadiah dari orang lain, mereka bisa salah paham" ucap Becca dingin sambil melipat tangannya di dada lalu memejamkan matanya menahan kesal,
Entah kenapa dia tiba-tiba kesal

"Kalau Khun Becca tidak suka, saya tidak akan menerima hadiah dari mereka lagi" ucap Freen sambil menyingkirkan kue yang ada di hadapan Becca itu,
Becca pun menghela nafasnya, merasa tidak enak karena tiba-tiba kesal kepada mereka berdua

"Kalau begitu saya akan menyiapkan kue yang lain" ucap Freen sambil menatap Becca dengan wajah manisnya

"Tidak perlu, lain kali saja, duduklah di kursi mu" ucap Becca sambil melihat Freen sekilas karena Becca sedikit terkejut melihat Freen yang terlihat mempesona dengan senyum ramahnya itu

"Baiklah" ucap Freen sambil mengangguk pelan lalu Freen pun kembali ke kursinya













🫣

full house Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang