6

125 50 6
                                    








Satu minggu kemudian, sudah dua hari ini Freen terlihat lesu dan sedikit pucat entah apa yang terjadi padanya namun Becca bisa melihat kalau Freen terlihat tidak sehat,

Pagi ini, Becca sedang bersantai di halaman belakang rumahnya sambil membaca buku, lalu tak lama Freen pun datang sambil membawa nampan berisi minuman dan makanan ringan

"Silahkan" ucap Freen sambil menaruh secangkir teh ke hadapan Becca

Hm,
"Terima kasih" ucap Becca sambil melirik Freen sekilas, lalu kembali membaca bukunya

"Apa kamu baik-baik saja" ucap Becca tanpa mengalihkan pandangan dari buku,
Freen pun menatap Becca, memastikan kalau Becca berbicara dengan dirinya,
karena Freen tidak menjawab pertanyaan nya, Becca pun menengok ke arah Freen

"Istirahatlah jika lelah, hari ini aku tidak pergi kemana-mana, kelas ku libur hari ini" ucap Becca sambil menatap wajah Freen yang terlihat sedikit pucat itu

"Saya baik-baik saja, saya akan menemani Khun Becca di sini" ucap Freen

"Kamu yakin..." ucap Becca khawatir, namun tidak terlihat karena wajahnya tidak menampilkan ekspresi apapun

"Iya" ucap Freen sambil mengangguk

"Kalau begitu duduklah, aku kedinginan kamu menghalangi sinar matahari" ucap Becca sambil membuka kembali buku nya

"Mau saya ambilkan selimut" ucap Freen yang tidak mengerti maksud Becca,
sebenarnya Becca hanya ingin Freen duduk supaya bisa beristirahat

"Tidak perlu, aku sedang menikmati matahari pagi, duduklah" ucap Becca tanpa melihat ke arah Freen

Freen pun menurut lalu duduk di kursi, berhadapan dengan Becca

______

Beberapa saat kemudian, Becca yang dari tadi fokus membaca bukunya dengan tenang pun melirik ke arah Freen yang sejak tadi benar-benar hanya duduk diam di depannya itu

Deg...

Mata Becca terpaku karena langsung tertangkap oleh mata Freen yang ternyata sejak tadi sedang memandangi nya

"Cantik sekali" batin Becca sambil menatap mata Freen yang berwarna kuning keemasan itu

Ehem..
"Apa yang kamu lihat" ucap Becca gugup namun tidak terlihat

"Khun Becca" ucap Freen polos

"Kenapa melihat ku" ucap Becca sambil mengangkat alisnya sebelah

"Apa tidak boleh" ucap Freen sedih dan langsung menurunkan pandangannya

"Oih..kenapa dia malah bersikap imut"  batin Becca, karena itulah yang Becca lihat Freen terlihat imut saat ini, padahal Freen sedang sedih

"Bu-bukan begitu, hmhh... ayo masuk, aku sudah selesai membaca" ucap Becca sambil berdiri dari duduknya lalu pergi lebih dulu meninggalkan Freen yang masih duduk diam di kursi nya sambil melihat Becca yang sudah masuk kedalam rumah



.
.
"Khun Becca, apa anda mau makan sesuatu" ucap Nam yang melihat Becca membuka kulkas, namun Becca hanya mengambil botol air mineral lalu meneguknya langsung hingga habis setengahnya

"Mau saya buatkan sesuatu" ucap nam lagi

"Tidak usah, aku hanya haus" ucap Becca sambil melihat ke arah Nam sebentar, setelah itu Becca pun pergi dari dapur lalu berjalan masuk kedalam kamar nya di lantai dua

Tak lama Freen pun datang ke dapur sambil membawa nampan

"Apa terjadi sesuatu pada Khun Becca" ucap Nam sambil menatap Freen

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: 7 hours ago ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

full house Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang