Zuohang, seorang pemuda berusia awal 20-an yang akan memasuki ajaran baru di kuliahnya. Malam ini zuohang baru datang ke asrama barunya, zuohang dengan susah payah menyeret koper ke kamar barunya. Kamar itu terletak di lantai atas dan tampak sangat sederhana dengan dua ranjang susun, meja belajar, dan lemari kayu.
Zuohang bermonolog dalam hati, "Kenapa harus kamar ini sih? Kenapa harus aku? Mana temen satu kamar belum dateng hufft"
Karena masih penasaran dengan ruangan ini, zuohang meletakkan kopernya di samping tempat tidur bagian bawah, matanya masih terus menelusuri ruangan. Zuohang berjalan menuju jendela dan menatap keluar. Pemandangan asrama tampak sepi hanya ada pohon-pohon tinggi yang diterangi lampu temaram.
Setelah asyik memandangi pemandangan luar zuohang kembali ke tempat tidurnya namun suasana ruangan terasa menegangkan hingga membuat bulu kuduk zuohang merinding.
"A-apakah tempat ini... berhantu?"
"Jangan-jangan aku dapat kamar yang terkenal itu. Aduh, kenapa sih harus aku? Aku takut hantu banget..."
Ditengah rasa cemasnya, tiba-tiba zuohang mendengar suara aneh dari lemari di sudut ruangan. Lemari itu berderit perlahan seperti ada yang ingin membuka. Zuohang menatap lamat lemari itu dengan wajah waspada.
"Siapa di sana?!" Zuohang berteriak ketakutan.
Tidak ada jawaban. Suara itu berhenti.
Zuohang mendekati lemari dengan ragu-ragu. Tangannya gemetar saat membuka pintu lemari perlahan yang ternyata kosong.
Zuohang bernapas lega, "Hah, kayaknya cuma halusinasiku doang. Aku terlalu parno. Udah tenang ini cuma tempat lama biasa kok..." Zuohang mencoba berfikiran positif dan memutuskan untuk tidur saja sambil mematikan lampu.
Zuohang sudah terbaring di tempat tidurnya. Saat hampir terlelap zuohang mendengar suara angin berbisik, membuat suasana kembali mencekam. Zuohang tiba-tiba mendengar suara langkah kaki samar dalam kamarnya.
"Itu apa yaa? Bukan angin kan? Kok aku ngerasa ada sesuatu." Ucap zuohang dalam hati.
Zuohang memberanikan diri untuk berbisik dengan nada gemetar
"Siapa... siapa itu?"
"Tolong... bantu aku kak."
Mendengar suara lain zuohang membeku sejenak, lalu dengan ketakutan dia segera menyelimuti seluruh tubuhnya berharap selimut bisa melindunginya
Zuohang setengah berteriak, "TIDAAK! Jangan ganggu aku! Pergi! Pergi!!!!"
Suara itu terdengar lagi dan lebih jelas.
"Tolong... Aku butuh bantuanmu kak. Aku tidak ingat siapa diriku... dan aku juga tidak tahu di mana tubuhku sekarang."
Test ombak aja sih... heheheee
KAMU SEDANG MEMBACA
Hantu Kamar Asrama
ФанфикZuohang menemukan sesuatu yang ganjil dikamar asrama barunya.