Rohmah
Saya Rizwan usia 18 tahun kelas 3 SMA 1 CIPEJU, anak pertama dari satu bersaudara yaitu adikku Puput 7 tahun masih sekolah SD. Yahya ayahku berusia 49 dan Rohmah di kampung saya biasa disebut Bu Mae usia masih lumayan muda 38 tahun.
Dalam kisah ini saya ingin khusus menceritakan hubunganku dengan ibuku, Rohmah adalah seorang guru SD di kampung cipejuh yang paling bahenol di sekolah itu. Tubuhnya yang berisi juga payudaranya yang lumayan besar, belum lagi pantatnya yang lebar dan besar selalu menjadi fantasiku kalau lagi coli.
Pertama kali ibuku menjadi fantasiku ketika waktu itu aku masih SMP, aku mendengar rintihan ibuku ngentot dengan ayahku dan karena penasaran aku pun mengintip celah lobang pintu. Aku sampai terbelalak melihat ibu ngangkang di kasur dengan posisi ayahku menindih ibu sambil menggenjotnya berkali-kali sehingga ayahku terus-menerus mengerang, kulihat ibuku memeluk ayahku dan meremas pantat ayah. Lalu tiba-tiba ayah mengerang dan menghentakkan pantatnya ke bawah merapatkan tubuhnya dengan ibuku.
"Aahhh Bu enak sekali memek ibu ayah puas sekali...Aaahh...."
"Baru Lima menitan pak kok udah selesai.. ibu belum keluar pak..."
"Habis mau gimana lagi bapak udah muncrat duluan, kontol bapak juga udah lemes Bu.. ya sudah bapak capek mau tidur..."
Ayah turun dari tubuh ibu lalu tidur membelakanginya, ibuku melamun meremasi bantalnya sambil melihat ke arahku, ibuku tidak tahu bahwa anaknya telah melihat tubuh mulusnya yang menjadi awal fantasi coli ku.
Sejak saat itu aku sering coli sambil menyebut-nyebut ibu, "Ohh Rohmah memekmu pasti enak sekali.. Aahhhh!!" Sampai aku muncrat dan kontolku masih saja tegak dengan angkuhnya, aku belum mendapatkan kepuasan walaupun sudah kukeluarkan spermaku, yang di pikiranku selalu ada ibu dan suatu saat nanti aku ingin sekali ngentot dengan ibuku, aku akan berjuang meluluhkan hati ibuku.
Tiga tahun sudah berlalu bayangan ibu selalu memenuhi pikiranku dan sekarang aku sudah berusia 18 tahun nafsu seks-ku semakin menjadi-jadi ingin menikmati tubuh bahenol ibuku.
Tapi tetap disekolah aku berusaha belajar serius, sampai di semester akhir ini aku aku pernah ranking pertama walaupun sekarang menurun di peringkat dua dan tiga.
Meskipun ibu menjadi bahan fantasi coliku, aku berusaha untuk tak terlalu membebani ibu. Disekolah selalu belajar serius, dirumah aku membantu pekerjaan rumah ibu dan bahkan membantu ibuku menyelesaikan tugas murid-muridnya yang dibawa kerumah untuk diperiksa.
"Nak, ibu bangga mempunyai anak seperti kamu. Selain pintar, kamu juga sangat memperhatikan keadaan ibu."
YOU ARE READING
Rohmah Ibu Kandungku
FantasyPertama kali ibuku menjadi fantasiku ketika waktu itu aku masih SMP, aku mendengar rintihan ibuku ngentot dengan ayahku dan karena penasaran aku pun mengintip celah lobang pintu. Aku sampai terbelalak melihat ibu ngangkang di kasur dengan posisi aya...