Apple My Love (SAMPLE)

3. My lover, Your lover

Aontakarn Rakthai

Aontakarn lulus dengan gelar seni komunikasi dari universitas terkemuka. Dia memasuki industri hiburan setelah dibina oleh agensi terkemuka. Tapi dia tidak mencapai tujuannya dengan agensi itu, jadi dia berjuang untuk mencapai mimpinya dengan mengikuti audisi dan casting untuk pekerjaan. Dia bekerja sebagai VJ dan penyiar sebelum mendapatkan pekerjaan tetap sebagai penyiar berita olahraga.

Aontakarn memang sempat tampil di beberapa iklan, namun karena ia bukan aktris ternama, bayarannya hanya uang jajan. Dia tinggal bersama ibunya, yang baru saja meninggal tiga bulan lalu karena penyakit jantung.

Toh : Karn tidak tega melakukan apa pun saat ini, jadi dia tidak ingin berkecimpung dalam bisnis hiburan lagi. Dia ingin memulai bisnisnya sendiri. Dia baru saja melakukan upaya terakhirnya setelah dia mendapat surat dari klub penggemarnya tepat sebelum dia setuju untuk menjadi partner kita.

Jeth : Dan Karn sudah tidak mau lagi menjadi partner kita. Dia bilang dia tidak bisa bekerja dengan seseorang yang tidak menyukainya.

Dan semua orang terus mengirimiku stiker 'marah' tanpa memikirkan betapa hal itu akan menyakiti perasaanku. Tapi itu saja. Rasa sakitku jauh lebih sedikit dibandingkan dengan Aontakarn, yang salah paham karena aku membencinya saat ini. Argh. Apa yang harus aku lakukan?

Aku tidak bisa tidur...

Ketika aku memikirkan hal itu, aku duduk di tengah malam. Sudah lewat jam 3 pagi. Aku membuka laciku, mengeluarkan kertas suratku yang beraroma apel, dan memandanginya.

Aku harus meminta maaf padanya... meskipun aku tidak tahu apakah dia akan memaafkanku. Katakanlah aku perlu meremajakan hatiku yang sekarat sebelum aku menelepon untuk meminta maaf padanya. Ah... apa yang harus aku tulis?

Kepadamu, yang kucintai

Tolong jangan kaget mendapat surat dariku lagi. Aku ingin kamu tahu bahwa aku selalu mengikuti pekerjaanmu dan berharap dapat menyemangatimu melalui tantangan apa pun yang mungkin kamu hadapi.

Jika kamu merasa terlalu kecil untuk dunia ini atau terlalu tidak berguna bagi semua orang, ketahuilah bahwa... setidaknya, kamu berharga bagi penggemar sepertiku.

Mengidolakan seseorang membuatku begitu bahagia.

Kamu adalah kebahagiaanku... Bayangkan betapa sedihnya perasaan penggemarmu jika kamu bersedih.

Lihat... Kamu berharga, dan kamu menjadi penyemangat bagi banyak orang. Kamu adalah inspirasiku.

Aku mencintaimu,

Dari Apple

P.S. Aku menantikan pekerjaanmu di masa depan.

Pada akhirnya, aku tidak bisa tidur sepanjang malam...

**

Dan seperti biasa, aku diam-diam mengantarkan surat itu ke resepsi, memakai topi dan masker agar orang tidak mengenaliku. Kepada resepsionis, aku tekankan,

"Tolong berikan ini pada penyiar berita, Aontakarn."

Aku mendapat sedikit senyuman dari resepsionis, yang membuatku sangat malu hingga wajahku memerah. Jadi aku segera lari, seolah-olah aku sedang lari dari bom yang sedang berdetak.

Bisakah dia mengingat wajahku?

Selain misiku untuk menyemangati Aontakarn, aku juga harus memikirkan apa yang harus kukatakan untuk meminta maaf padanya hari ini. Aku mendapat banyak tekanan dari rekan satu timku sehingga aku terpaksa merangkak ke arah Otchao, menjilat jari kakinya, dan memohon pengampunannya.