MPLS Pertama

40 5 0
                                    

Pagi yang cerah itu, SMA CAKRAWALA tengah sibuk menggelar acara Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) untuk tahun ajaran baru. Beberapa siswa terlihat berlarian menuju lapangan karena acara akan segera dimulai.

Di antara kerumunan itu, seorang gadis bermata sipit bernama Erine berlari terburu-buru menuju lapangan, khawatir terlambat. Namun, tanpa sengaja ia bertabrakan dengan seorang cowok berpostur tinggi yang membuatnya terjatuh. “Aduh…” rintih Erine sambil mengusap lututnya. Cowok itu segera mengulurkan tangan untuk membantunya bangkit.

"Maaf ya, nggak sengaja nabrak lo," kata cowok itu dengan nada penuh penyesalan. Erine menerima uluran tangannya dan tersenyum canggung. "Gapapa, gue yang salah kok, nggak lihat jalan. Duluan ya," pamitnya cepat. Cowok itu pun melangkah pergi setelah memastikan Erine baik-baik saja. Cowok itu ternyata bernama Oline.

Sesaat setelah kejadian, Oline menghampiri temannya, Shaka, yang sedang menunggunya. Shaka adalah teman dekat Oline sejak kecil, sudah seperti saudara bagi Oline. “Lo kemana aja? Gue tungguin dari tadi nggak muncul-muncul,” keluh Shaka.

“Maaf, gue barusan ditabrak orang pas jalan kesini. Gue bantuin dulu makanya telat,” jawab Oline santai.

Tidak lama kemudian, acara MPLS pun dimulai. Ketua OSIS, Vero, berdiri di podium dan mulai menyampaikan sambutannya. "Selamat pagi semuanya, selamat datang di SMA CAKRAWALA. Saya Vero, ketua OSIS di sini. Selama tiga hari ke depan, kita akan menjalani rangkaian acara MPLS. Hari pertama kalian akan bermain game dalam kelompok, hari kedua ada penyampaian materi dari para guru, dan hari ketiga akan ada demo ekstrakurikuler serta pembagian kelas berdasarkan minat kalian. Mengerti semua?"

“Mengerti, Kak!” jawab semua siswa serempak.

"Baiklah, sekarang saya akan membacakan kelompok kalian. Setelah mendengar nama kalian, segera berkumpul dengan kelompok masing-masing. Ada kakak pendamping yang akan memandu kalian selama MPLS." Vero mulai menyebutkan nama-nama. "Kelompok pertama: Regie, Aralie, Lily, Delan, Nalan, Nachia, Kimmy, Erine, Oline, Shaka."

Shaka yang mendengar namanya satu kelompok dengan Oline langsung berseru dengan penuh semangat, “YESSS! Gue sekelompok sama Oline!” Teriakan Shaka membuat Oline segera menutup mulutnya. “Jangan teriak-teriak, malu woi!” desis Oline sambil menahan tawa.

Setelah semua kelompok terbentuk, kelompok satu berkumpul di bawah panduan kakak pendamping mereka, Ashel. Begitu melihat Ashel, Oline terkejut. "Kak Ashel? Seriusan? Kakak pendamping kita?" tanya Oline tak percaya.

Ashel, kakak kandung Oline yang lebih tua satu tahun, tersenyum kaget. "Iya, Oline! Aku juga nggak nyangka dapat kelompok kamu."

Ashel lalu memperkenalkan dirinya kepada anggota kelompok. "Hai semua, aku Kak Ashel, kelas 11-1. Aku akan jadi kakak pendamping kalian selama MPLS ini. Sekarang kalian kenalan dulu sama teman-teman kelompoknya, ya. Kakak tinggal dulu sebentar."

Sementara anggota kelompok lain sibuk memperkenalkan diri, Erine yang sejak tadi memperhatikan Oline merasa semakin canggung. "Oh, jadi nama cowok yang aku tabrak tadi Oline… Aduh, kenapa harus satu kelompok sama dia sih… malu banget," batin Erine.

Ketika giliran memperkenalkan diri tiba, Shaka mengambil inisiatif lebih dulu. "Nama gue Shaka, anak paling suka montor di sini! Nanti kalau butuh boncengan, tinggal panggil aja!" ucapnya sambil tertawa..

Setelah itu, giliran Oline. "Nama gue Oline. Gue nggak terlalu suka rame-rame, tapi kalau udah kenal, biasanya gue nggak bisa diem," katanya sambil tersenyum ramah. Beberapa anggota kelompok lain tertawa kecil mendengar candaan Oline.

Giliran berikutnya adalah Lily, seorang gadis yang terlihat pendiam, namun setelah diperhatikan, dia sebenarnya sangat ramah. "Nama gue Lily. Gue suka banget ngegame, jadi kalau kalian mau mabar gas hubungin gue," ucapnya dengan senyum kecil.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 20 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Antara Kita (ORINE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang