Kisahku Yang Merindukan Ketenangan

Apakah Wajar jika Gagal?

Hai, apa kabarmu? Kabarku baik, masih sama seperti hari kemarin

Hai, kemari sebentar.. ada sedikit hal yang ingin aku bagikan padamu tapi sebelum itu, aku ingin memberi tahu sebuah rahasia kecil tentang aku.

Iya benar, ini tentang aku...
Jadi begini..., langkahku kecil dan tertatih sehingga tidak jarang saat berjalan, aku tersandung dan tersungkur berkali-kali. Banyak luka yang aku dapatkan akibat jatuh tersebut, seringkali juga aku menangis karena kesakitan.

Hai, jadi begini..., luka itu masih belum sembuh tapi aku sekali lagi jatuh dan lagi-lagi jatuh, terus jatuh...
Rasanya sangat malu ketika aku tengah disibukkan dengan luka yang semakin besar sehingga mengeluarkan banyak darah sedangkan orang-orang sudah banyak yang berlari dan mencapai garis finish

Hai, izinkan aku bertanya..., apakah kalian juga pernah mengalami hal yang sama denganku? Apakah dari orang-orang yang berlari dan telah mencapai garis finish itu juga pernah mengalami hal sama denganku? Pernahkah kamu dan mereka merasakan kursi yang aku duduki? Atau mencoba sepatu yang kupakai?

Hai, setelah aku merenung..., ternyata jatuh dan gagal itu adalah hal yang wajar. Mungkin sekarang aku terus terjatuh, menyebabkan aku terus terluka, berdarah dan merasa malu. Aku tertinggal jauh di belakang. Tapi, dari jatuh itulah aku dapat belajar. Aku memperbaiki cara berjalan ku, lebar langkah ku dan arah angin yang akan datang sehingga setelahnya, aku bisa sedikit menyeimbangi tubuhku dan berjalan dengan mantap.

Iya benar, mungkin langkah ku masih goyah tapi setidaknya aku terus berjalan.

Iya benar, mungkin aku sedikit terlambat atau bisa jadi sangat terlambat tapi setidaknya aku yakin bahwa sebentar lagi, aku juga akan mencapai garis finish seperti yang lain

Jadi, mari bangkit dan berjalan sekali lagi. Mungkin di depan sana akan ada sesuatu yang luar biasa selain garis finish? We never know, right?

Jangan lupa tersenyum dan berbahagia...