>>02<<

154 24 2
                                    

"Aku tidak mau memakai pakaian itu" Aaron dengan tegas menolak mengenakan pakaian yang kekanak-kanakan.

"Nowen bilang akan semakin menggemaskan jika kau memakai pakaian ini." komentar Raquel mengejek sambil memegang pakaian anak-anak di tangannya.

"Aku benci dengan rencana sialan ini." Aaron berbicara dengan pasrah mendekati Raquel untuk mengenakan pakaiannya dan mulai berpakaian untuk memulai strategi.

Aaron menyesal karena "menerima" pekerjaan ini, semuanya salah tapi untungnya ternyata sesuai ekspektasi mereka, mereka berhasil menangkap beberapa geng kriminal dan menyamar sebagai mereka namun sebelumnya berkomunikasi dengan sekutu luca melalui pemimpin Geng itu.

"Rick di sini." pria lain berbicara melalui hp memandang dengan wajah buruk saat Raquel mengarahkan pistol ke dahinya . "Kami akan mengirimkan hadiah kecil untuk Luca atau lebih tepatnya ke Mavron."

"Mengapa lama sekali?" terdengar suara wanita yang kesal.

"Kami memiliki beberapa masalah di jalan, tapi tenang saja kami akan tiba" Raquel berbicara sambil menatap wanita asing disebelah Rick.

"Setengah jam atau kalian akan mati." ancam wanita.

"Perhatikan perkataanmu, kau tidak tahu dengan siapa kau main-main." Ucap Rick yang kini menatap wanita itu dan kemudian menatap Raquel serta Aaron dari sudut matanya. "Harusnya kalian yang  mati, lambat Laun mereka akan membunuh kalian." Rick memulai berteriak ketika mereka ingin masuk ke dalam mobil bersama teman-temannya yang lain.

"Mereka tidak akan keluar dari penjara untuk waktu yang lama" Raquel berbicara tidak penting mengabaikan teriakan Rick.

"Semuanya berjalan sesuai rencana kita, Aaron, itu pertanda baik" Raquel tersenyum sambil meletakkan senjatanya." Ayo pergi, kita tidak boleh membuang waktu." Ucap Raquel  sebelum masuk ke mobil untuk menuju ke lokasi pertemuan.

“aku rasa pelacak itu diperlukan" Sahut Aaron pada Raquel. "Setidaknya untuk memberimu informasi di mana aku akan berada."

"Bukannya Kita sudah membicarakannya itu sangat berisiko." katanya memotong topik sebari mengemudi mobil yang ditumpangi Raquel, Aaron dan beberapa agent lainnya.

Aaron hanya mendengus sambil mengulurkan tangannya agar salah satu agen mengikat tangannya dan menutup mulutnya dengan tisu.

Titik pertemuannya berada di lingkungan kecil yang ditinggalkan di pinggiran kota dan mereka baru saja sampai di tempat yang ditunjukkan Bawahan Raquel bersama pria lain yang menunggu anak buah Luca.

"Kalian terlambat" hingga mereka mendengar suara seorang lelaki tua dengan penutup mata bajak laut. "Kalian tahu saya tidak suka menunggu"

"Kami ada masalah di perjalanan" kata Raquel tiba-tiba saat dia keluar dari mobil, beberapa koper penuh dengan obat-obatan dan uang. "Kami membawakan hadiah untuk Mavron, Aku tidak tahu apakah Rick memberitahumu." Raquel berbicara sambil membantu Aaron berjalan karena mata dan tangannya ditutup, lalu mendorongnya dengan kasar ke arah pria yang lebih tua.

"Masukkan dia ke dalam mobil beserta barang dagangan dan uangnya." suara feminin dari seorang gadis cantik membuat Raquel memutar matanya ketika dia menyadari bahwa itu adalah Lizzie Wycliff. "Mavron akan sangat senang jika aku membawa pria cantik seperti dia." Lizzie berbicara dengan nada sarkasme saat dia melihat Aaron dibawa ke mobil. 

"Theo" Lizzie berbicara dengan nada kedengkian, memandang Raquel dari bawah ke atas dan kemudian berbisik di telinga pria penutup mata.

Theo mengangguk dan Lizzie masuk ke dalam mobil sambil tertawa dan hal terakhir yang didengar Aaron adalah suara tembakan.

.

.

.

.

Rasa takut yang Aaron rasakan saat ini ketika matanya ditutup begitu juga dengan tangannya dan satu-satunya yang bisa Aaron dengar hanyalah beberapa suara tembakan sebelum merasakan mobil mulai bergerak.

Ada yang tidak beres, semua ini tidak semudah itu.

"Apa kamu takut?" Aaron mendengar suara Familiar Ya, pastinya itu Lizzie. ketika dia mencoba memberinya belaian kecil di pipinya. "Mommy akan senang jika kamu tetap didekat kami."

Mommy? Apa maksudnya?

"Aku harap Theo membunuh semua anjing bodoh milik Rick, mereka pikir dengan memberi kita hadiah hutang mereka terbayar." Ucap Lizzie sambil lipstik berwarna hitam agar terlihat lebih arogan dari sebelumnya. 

“Perjalanan ini akan jauh, jadi sebaiknya kamu tidur siang” bisik di telinga Aaron dan kemudian memukul kepalanya dengan pistolnya.



NEW STORY!!

NEW STORY!!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Summary;

Koa Seorang Pemuda yang menghabiskan seluruh hidupnya terus berlatih untuk menghancurkan semua iblis hanya untuk membuktikan bahwa dia adalah salah satu dari mereka.

apa yang terjadi pada koa jika dia memang bagian dari mereka?

apa tubuhnya akan berubah bentuk jadi iblis? Apa kehidupannya berubah Dratis? Yuk simak ceritanya.

Ini Brothership ya Sayy!!


Janlup mampir juga ya!!.

Linknya ada di kolom komentar.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: 5 days ago ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

❝Little Aaron❞ || Brothership Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang