SEVEN A (End) ✓

8. Kisah Kelam Aciel

Happy reading

Typo harap maklum😊

****
Menjadi anak sulung itu cukup berat untuk Azka, harus selalu hati-hati dalam bertindak sesuatu apapun itu, salah langkah sedikit saja maka semuanya bisa runyam, Azka ingin menjadi contoh yang baik bagi adik-adiknya, ia tak ingin sampai salah satu adiknya mencontoh hal buruk yang ada dirinya, menjadi sulung itu cukup berat buat Azka, harus memiliki prestasi yang baik, agar adiknya memiliki motivasi agar bisa menjadi seperti kakaknya, padahal Keysha dan Jef tak masalah jika prestasi anak-anaknya dibawah rata-rata karena menurut mereka IQ seorang anak itu berbeda-beda, Jef tak mau sampai anaknya membebani diri sendiri karena ingin terlihat sempurna Dimata orangtuanya dan malah mental mereka menjadi rusak karena tekanan.

Tapi bagi Azka prestasi harus ia raih sesempurna mungkin, ia harus baik dari berbagai hal, agar menjadi contoh untuk adiknya.

Azka pikir ia cukup memiliki lima adik lelaki, tapi hari itu mematahkan semuanya, ia memiliki satu adik dari wanita lain, yang tak pernah Azka bayangkan, ayahnya selama ini memiliki istri dua.

Azka pikir selama ini Jef benar berkerja diluar kota, karena setiap bulannya hampir seminggu full Jef tak akan pulang dengan alasan berkerja, tapi alasan bekerja itu Jef sedang bersama wanita dan anaknya lain di bandung dan faktanya mereka ketahui jika Jef membawa Aciel ke jakarta setelah ibu remaja mungil itu meninggal dunia.

Jujur Azka menolak mentah-mentah kehadiran Aciel, bagi Azka, Aciel hanya perusak, sampai fakta yang sangat mengejutkan membuat Azka berpikir tidak ada yang salah dengan Aciel maupun ibunya.

"Kenapa melamun bang?" Tanya Jef ketika melihat anak sulungnya hanya duduk diam di ayunan kayu dibawah pohon mangga, ayunan itu masih sangat kokoh, karena setelah Aciel kenal dengan Jef, remaja mungil itu meminta Jef untuk membuatkan dirinya ayunan, ya kira-kira ayunan itu berusia tiga tahun lamanya.

"Azka hanya merasa bersalah sama Aciel, seharusnya Abang nggak bersifat kekanak-kanakan, ini malah Abang memberikan contoh yang tak baik buat adik-adiknya Abang" jawab Azka, "Maaf ya pa" Jef hanya terkekeh, jujur ia ingin marah dengan anak-anaknya, tapi Jef mengerti tak mudah buat mereka menerima Aciel yang tiba-tiba datang dan menjadi adiknya.

"Papa mengerti bang... Seharusnya papa cerita dari awal, tapi papa malah menyembunyikan semuanya termasuk sama mama" Azka hanya menyimak saja, ia tak ingin menyela, ia takut salah lagi, kesalahnya saja belum tentu dapat dimaafkan, tidak semuanya yang terlihat salah itu berarti salah kadang manusia hanya bisa menilai tanpa tahu kebenarannya.

"Sayangin Aciel ya bang, Aciel nggak punya siapa-siapa selain kita, bundanya Aciel itu hidup sebatang kara sejak diusia remaja, keluarga bunda sahara meninggal karena kecelakaan maut dan bunda Sahara salah satu korban yang selamat waktu itu" cerita Jef, ia juga mengetahui itu karena memang Jef sudah menjadi kekasih Sahara, sejak kejadian itu Jef sebagai kekasih yang sangat mencintai Sahara tak pernah berniat untuk meninggalkan wanita yang sangat ia cintai.

Hubungan Jef dan Sahara waktu itu sangat ditentang oleh Lady karena wanita itu sangat ingin jika Jef menikah dengan wanita pilihannya, dari dulu Lady sangat ingin Jef menikah dengan Keysha dan ditolak mentah-mentah dengan pria itu, puncaknya ketika Sahara tak bisa memiliki keturunan, Lady mengambil kesempatan itu untuk menikahkan Jef dan Keysha.

Waktu itu Lady berusaha keras ingin menikahkan Jef dan Keysha, banyak cara yang wanita itu lakukan, salah satunya memaksa Sahara agar Jef mau menikahi Keysha.

Semuanya Jef ceritakan pada Azka, bukan maksud Jef untuk membuat putranya merasa bersalah tapi Jef ingin Azka menerima Aciel sepenuhnya tanpa ada kebencian.

"Papa yakin bang, kalau Abang ada diposisi papa, Abang akan melakukan hal yang sama seperti apa yang papa lakukan"

***
Arkata sibuk main game diruang tamu, ia sejak tadi berteriak, mengumpat, tidak sekali dua kali ia mendapat lemparan barang dari Keysha karena sejak tadi bicara kasar,
Keysha takut Aciel akan meniru Arkata, karena Keysha yakin Sahara sangat menjauhkan kata-kata kasar dari putranya terlihat Aciel yang sangat sopan dan sangat polos.