Baru saja Jungwon menutup pintu dan ingin melangkahkan kakinya keruang makan, suara bel menahannya. Dengan helaan nafas kesal ia kembali untuk membuka pintu, dan nampak wajah yang tidak ingin ia temui saat ini.
"Mau apa?" Tanyanya yang sangat datar. Namun, ekspresi datarnya berubah menjadi terkejut karena Jay, sang kekasihnya yang masuk kedalam tanpa seizin dari dirinya.
"Kamu kenapa menghindar dari aku?" Tanya Jay, yang saat ini sudah duduk disofa ruang tamu milik kekasihnya, dengan kaki yang disejajarkan mengikuti tangannya.
"Keluar!" Usiran yang langsung Jungwon berikan kepada kekasihnya. Sungguh, saat ini ia sangat tidak ingin bertemu dengan pria bernama Jay, kekasihnya.
Sementara Jay, ia langsung menghembuskan nafasnya dan bangkit dari duduknya serta menghampiri kekasihnya. Ditangkupnya wajah mungil kekasihnya dengan kedua tangannya, dielus pipinys dengan pelan, sebelum ia mengambil ciuman singkat ke bibir sang kekasih. "Kau marah? Maafkan aku." Ujarnya, yang masih setia menatap manik binar milik sang kekasih.
Jungwon yang diperlakukan seperti itu? Ia termenung, tubuhnya kaku sampai pada akhirnya ia tersadar karena luka yang ada diwajah sang kekasih. "Kau kenapa?" Tanyanya yang tentunya panik, lalu mendudukkan kekasihnya kembali kesofa, dan hendak mengambil p3k kalau saja kekasihnya ini tidak menahannya.
"Tidak usah, ini hanya luka kecil." Ujar sang kekasih yang membuat dirinya mendesis tidak suka. "Tetap saja tidak bisa! Aku harus mengobatinya!" Tolakan yang langsung ia berikan.
"Yang kubutuhkan hanyalah dirimu, bukan obat." Tolak Jay lagi, yang langsung merengkuh tubuh mungil kekasihnya, ke dalam dekapannya.
Jungwon langsung mendengus kesal, menggebuk paha milik kekasihnya. "Yak! Tetap saja! Lukanya harus dibersihkan dulu!" Kekehnya.
"Tapi kau harus kembali kedalam pelukkanku setelah membersihkan luka aku, bagaimana?" Tawaran yang Jay berikan.
Dengan memutarkan bola matanya malas, Jungwon langsung mengiyakan tawaran sang kekasih. "Call! Sekarang lepaskan aku!" Titahnya. Setelah kungkungan kekasihnya terlepas, ia langsung mengambil p3k ditempat yang biasa keluarganya taruh.
Setelah mengambil p3k dan air bersih untuk membersihkan luka sang kekasih, ia langsung kembali menuju kekasihnya, dan segera membersihkan luka kekasihnya dengan telaten. "Cha!" Serunya, setelah ia berhasil mengobati luka sang kekasih.
"Aku menaruh ini dulu!" Titahnya, sebelum kekasihnya ini memeluknya kembali. Ia segera menaruh perlatan p3k ditempat semula, kakinya mendarat didapur terlebih dahulu untuk membuatkan minuman, dan membawa beberapa cemilan untuk sang kekasih dan juga dirinya, lalu kembali menuju kekasihnya.
"Kenapa lama sekali sih?!" Protesan kesal yang Jay berikan kepada kekasihnya yang baru saja datang, dan langsung menarik kekasihnya ke dalam dekapannya. Dicium pucuk kepala milik kekasihnya, dielusnya dan ditelusupkan kepalanya agar bisa mencium aroma strawberry khas shampo sang kekasih.
"Bagaimana kemarin? Kau sampai rumah dengan selamat?" Tanyanya, yang membuat mood kekasihnya langsung berubah seketika. Dari goodmood, menjadi badmood.
"Gak usah bahas itu bisa?! Aku kesel kalo ingat itu." Balasan yang langsung Jungwon berikan, yang membuat kekasihnya malah mengeritkan dahinya heran.
"Emang kenapa?" Tanya Jay dengan tatapan tidak bersalahnya.
"Itu udah malem Jay, hujan pula. Mana ada taksi yang lewat didaerah seperti itu! Dan dengan teganya kau membiarkan aku pulang sendiri?!" Rutuk Jungwon dengan dengusan diakhir kalimat.
"Aku kan sudah bilang, tunggu aku. Aku juga sudah bilang sebelumnya kalau aku ingin mengantar ibuku terlebih dahulu." Balas Jay.
"Harus sampai kapan aku menunggu kamu, Jay? Aku sudah menunggu dua jam tapi kau tak kunjung datang. Caffe juga hampir tutup, ponsel bateraiku habis dan kau juga tidak menunjukkan akan kedatangan kamu. Lebih baik aku pergi." Balas Jungwon.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE BORDER FOR US - SUNGWON
FanfictionCERITA INI KHUSUS SUNGWON (SUNGHOON X JUNGWON) SHIPPER! APABILA KALIAN GAK SUKA SAMA SHIPPER INI? TIDAK DI ANJURKAN UNTUK MEMBACA CERITA INI. TAPI, APABILA KALIAN MASIH KEKEH UNTUK BACA? DILARANG UNTUK BERKOMENTAR NEGATIF KEPADA PARA TOKOH YANG BERA...