EP1

44 9 0
                                    

"kamu? seorang anak kecil tak dapat memasuki lelang-

Saryu menunjukkan kartu emas guild serikat dengan identitas palsu yang dia beli dari guild serikat atas nama misi dari sang raja, GM.

wanita penjaga pintu masuk itu sontak kaget dan mempersilahkan saryu masuk, kemudian Saryu melihat banyak kriminal disana, dimulai dari Duke Demian si tukang korup, Viscountess Banachel pemilik panti asuhan yang menyiksa anak anak itu sendiri, sampai Count Endrik yang melakukan pembunuhan namun selamat dari penjara karena membayar koin emas sebesar 200k koin emas.

itu pun karena keluarga orang yang di bunuh oleh Count Endrik ini membelanya karena di suap.

'ugh.. tidak mengenakkan, disini banyak sekali sampah.' batin saryu, dia jijik melihat mereka semua berkeliaran tanpa sedikitpun rasa malu.

"Pelelangan selanjutnya, batu permata aneh dengan tampilannya yang indah, dimulai dsri 1k koin emas!"

pelelangan itu dimulai, Saryu melihat itu langsung tau itu bukanlah batu biasa, tentu saja para wanita menganggap batu itu sebagai perhiasan, Viscountess Banachel melelang, "5k koin emas"

Saryu tentu tak  mau kalah dengan itu, "100k koin emas." ucap Saryu, Saryu yakin bahwa duit miliknya tak akan cukup membayar semuanya, namun tujuan Saryu disini adalah untuk menghancurkan, bukan membeli.

batu itu terjual pada Saryu, mereka menyuruhnya mengambilnya setelah pelelangan selesai, pada saat selesai pelelangan.

Saryu pergi berjalan ke ruangan Owner dan mengambil batu itu, Owner bahkan tidak menyadari batu jadenya telah hilang.

setelah mencuri batu jade, Saryu menyekap owner yang tak lain dan tak bukan adalah Marchioness Lonzero yang membuang anak kandungnya ke kerajaan Vermillion.

Saryu menyekap wanita itu dan menanyakannya beberapa pertanyaan, namun sebelum berhasil bertanya, dia di hadang oleh para anak buah Marshioness Lonzero, seketika membuatnya tak punya pilihan lain selain mengeluarkan Sihir Hitamnya dan membunuh orang orang yang mencoba membunuhnya.

Saryu menghancurkan tempat lelang itu dan mengambil berkas berkas penting sebelum pergi dan menghancurkan seluruh tempat lelang dengan sekali ayunan tangan.

"walau tak segampang ekspetasiku, ini masih wajar, akh.. apa ini? racun? sialan.. sshh.."

Saryu berjalan sambil memegang erat lengannya, dia tanpa sengaja terkena sayatan pisau yang dilapisi racun karena anak buah Marchioness Lonzero.

saat tiba di hutan itu, "apa ini? apa yang kau lakukan?! gadis kecil?! kau tak apa?" melihat gadis kecil itu terduduk dengan bersimbah darah dan mayat naga di sampingnya, Saryu sedikit lega itu sudah mati.

"ada apa? kenapa mayat naga ini ada disini, adik kecil? dia menyakitimu?" tanya Saryu sekali lagi, gadis itu membuka mulutnya untuk berbicara.

"tida.. makan, (name).."

"makan? kamu mau makan ini? kamu yang membunuhnya?"

"eungg!" wajah saryu seketika pucat pasi, dia terkejut dan racun di tangannya sudah menyebar membuatnya menjadi lemas.

"jangan dimakan.. itu belum dimasak, oke?"

(name) mengangguk mengiyakan perkataan Saryu sebelum dia melihat saryu tumbang dan berakhir bersandar dipohon.

"eungg? naapa? kak napa?"

setelahnya kesadaran Saryu pun menghilang, kamu tersenyum melihatnya pingsan, sambil bersenandung, kamu dengan cepat mengambil daun penawar dari racun yang ada didekat situ.

"memperlakukanku seperti anak kecil, bocah aneh."

ya, ini (name), umurnya 14 tahun, tubuhnya memang lebih kecil dari anak seusianya, dia kebanyakan disiksa jadi itu menumbuhkan sikap licik dan picik seperti rubah dalam hatinya.

"kau akan menyiksaku seperti yang lain kan? benar-benar, bajingan sialan Lorenzo, tapi sepertinya kau tak sama.. siapa namamu?.ah, kartu serikat? Saryu..? Ahahaha! kau bahkan terkena racun mereka, jadi haruskah aku mempercayaimu?"

mata merah itu tak tersenyum bersama bibirnya, "Kak, Saryu."

*******
TBC
To Be Continued

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: 7 days ago ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

【VIVA FANTASY】Half Of Me. (ONGOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang