PLAKK
"Kamu adalah seorang pembunuh!"Ucap pria paru baya pada seorang gadis yang saat itu terduduk di lantai dengan memegang pipi kanannya yang terkena tamparan.
"Gara-gara kamu istri saya meninggal, meninggal saat melahirkan kamu kedunia!! Seharusnya kamu saja yang meninggal bukan istri saya yang meninggal sialan!" Bentak pria paru baya itu
DEG
Zeara hanya diam tanpa ingin menyela ucapan pria paru baya yang ada di depannya, ia hanya bisa menundukkan kepala dengan air mata yang mengalir deras dan tangannya yang masih memegang pipi kanannya yang terkena tamparan pria paru baya tadi.
"Cukup ayah!! masalah ini bukan Zeara yang salah, bunda meninggal karena sudah takdir yah, jadi jangan salahkan Zeara disini, ini bukan salah Zeara."Ucap Hazel kakak Zeara
"Hazel kamu seharusnya membela ayah bukan dia, bunda kamu meninggal karena dia!!" Ucap pria paru baya itu dengan tangan yang menunjuk Zeara.
"Ngapain Hazel bela ayah yang jelas-jelas ayah salah? lagian bunda pergi bukan karena Zeara, bunda pergi karena sudah takdir yah!!" bela Hazel
PLAKK
"Hazel kamu jangan jadi anak yang durhaka ke ayah kamu sendiri!!!" Bentak pria paru baya itu sambil menampar pipi kanan Hazel.
Zeara yang melihat itu terkejut dan mendekati Hazel yang terduduk tidak jauh dari nya.
"Pergi kalian dari rumah saya!! jangan pernah menginjakkan kaki kalian kembali ke rumah ini, kalian bukan anak saya lagi!!" Bentak pria paru baya itu ke anak kandung nya sendiri.
Tanpa menunggu lama lagi Hazel berdiri dan menarik tangan Zeara pergi dari rumah itu.
•🌷🌷🌷•
ini baru prolog ya...
gimana ni prolog nya?
hallooo kenalin aku elsa dan cerita ini cerita pertama aku, jadi maafkan bila banyak typo bertebaran.
jangan lupa vote, komen dan follow yaa
jumpa lagi di Chapter, see you🤍
YOU ARE READING
Zeara dan Lukanya
Teen FictionDILARANG PLAGIAT❌🚫 Zeara Queenza Denandra, seringkali di panggil dengan sebutan Zeara. Gadis yang selalu memakai bandana berwarna pink, gadis yang sejak kecil tidak pernah mendapatkan atau merasakan apa yang namanya kasih sayang orang tua. Di mula...
