Tok tok tok
Suara ketukan pintu terdengar secara berulang kali, tapi Sakura sama sekali tak berkutik. Sakura terus merengkuh tubuhnya sendiri dan terus duduk, ia sama sekali tak bergerak.
Hingga Sakura merasa sakit diperutnya, dua nyawa itu kembali menyerap chakranya. Ini mungkin lebih baik, mati, lagipula Sakura tak akan sanggup saat melihat pria itu akan membunuh darah dagingnya.
Sakura sama sekali tidak makan apapun selama dua hari ini, tentu saja itu membuat pemimpin Akatsuki jengkel melihat tingkahnya. Mereka tidak akan bisa tenang, jika seperti ini, pria yang mengaku sebagai Uchiha Madara itu tidak akan tinggal diam saat tahu hal ini.
Hingga kemudian seorang pria masuk ke dalam kamar Sakura, Sakura terperanjat kaget, padahal Sakura sudah mengunci pintunya agar tak ada siapapun yang akan masuk kesana.
Plak
"Bunuh saja aku..."
"Membunuhmu? Jangan membuat ku murka karena tingkahmu, pergilah keluar dan makan bersama dengan yang lain."
"Bersama anggota Akatsuki?" Sakura terkekeh sinis. "Menjijikkan."
Plak
"Jangan sampai aku melihatmu bunuh diri."
"Kau pikir aku takut padamu?"
"Hooo.. kau berani rupanya..." Pria bertopeng itu mendekat, menyentuh perut Sakura. "Sepertinya aku harus berkunjung setiap hari agar kau tidak mati."
Sakura terkejut, chakranya kembali normal, mereka tidak menyerapnya lagi, rasa nyeri diperutnya berkurang. Ternyata pria itu bisa melakukan hal seperti ini, tapi Sakura tidak kagum hanya karena hal seperti ini.
"Makan bersama mereka, atau haruskah aku menyeret mu?"
Sakura perlahan bangkit berdiri, bisa-bisa pria itu akan membawanya dengan menarik rambutnya. Sakura tidak akan membiarkan hal seperti itu,
"Ku dengar ada anggota baru, perempuan? Aku jadi penasaran bagaimana rupanya..."
"Itu dia."
Semua anggota Akatsuki menoleh melihat Sakura yang tampak kaku karena semua anggota Akatsuki menatapnya, sementara seseorang diantara mereka tampak mengaktifkan sharingan. Sakura terkejut melihatnya, pria itu Uchiha Itachi.
"Seorang perempuan hamil?"
"Hamil? Kau melihat hal seperti itu, Itachi?"
Itachi mengangguk. "Kenapa kau membawa perempuan hamil bergabung, ketua?"
"Dia seorang ninja medis didikan Godaime Hokage, dia tidak akan menjalankan misi apapun."
"Apa?! Aku tidak terima perempuan ini tinggal disini tanpa melakukan apapun, un! Lalu mengapa dia harus bergabung, un?!"
"Ini keputusan ku. Sakura, duduklah."
"Wah.. wah.. masih muda tapi sudah hamil.. benar-benar jalang."
"Hidan, jaga ucapanmu."
"Baik, ketua."
"Perempuan tidak berguna ada diantara kita, hah..."
"Kalian juga hanya sesekali datang kesini, kalian tidak akan selalu bertemu dengan Sakura."
Sakura hanya diam saja sambil menikmati makanan yang berada didepannya, ia tak mau berurusan dengan mereka, apapun alasannya. Hingga makanannya habis, Sakura langsung pergi begitu saja.
"Haruno Sakura."
Sakura berhenti melangkah saat mendengar suara seseorang dari belakangnya, Sakura menoleh perlahan dan terkejut melihat
KAMU SEDANG MEMBACA
Even if I Die✓
RomanceRe-publish Cerita diubah dari chapter 2 Apakah kalian mengenal Haruno Sakura? kunoichi yang berasal dari Konohagakure dan murid kebanggaan Hokage kunoichi yang selalu menunggu pria pujaan hatinya, Uchiha Sasuke, itu tiba-tiba kabur dan meninggalkan...