Jam menunjukkan pukul 8 malam, acara puncak dimana pengantin dan para undangan menikmati acara dansa diiringi musik ala-ala bangsawan. Yeo Jin yang sedang duduk bersama putranya tiba-tiba minta ijin ke kamar mandi dengan senyuman yang aneh. Ia juga sok akrab dengan orang-orang penting yang datang seakan-akan ia adalah yang punya acara. Ketika masuk ke kamar mandi, ia langsung menelpon orang-orang suruhannya untuk melakukan memulai rencana. Entah apa yang sedang ia rencanakan, tapi Kim bum bisa merasakannya. Mata rubahnya menatap istrinya dengan seksama membuat wanita cantik itu tampak terkejut.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Ada apa, sayang?"
Kim bum menggeleng dan tersenyum. Ia bisa merasakan kehadiran orang asing yang memerhatikan mereka berdua. Mereka ada di beberapa titik dan targetnya adalah Kim so eun. Pria itu mendorong tubuh So eun lebih dekat lagi sembari berbisik dengan tenang agar istrinya tak curiga.
"Jangan jauh dariku, arrasseo?"
So eun tersenyum dan mengangguk. Wanita itu tidak tahu apa yang sedang Kim bum waspadai karena ucapan Kim bum sangat romantis dan nadanya lembut ditelinga sehingga dikira sedang melindungi dirinya yang sedang hamil muda.
"Siapa mereka?," batinnya tak tenang.
Kim bum benar-benar tak mau melepas So eun sedetik pun, tangannya masih memeluk pinggang langsing So eun kemanapun mereka melangkah. Ia takut terjadi sesuatu jika istrinya lepas dari pengawasannya, bahkan saat So eun minta duduk karena lelah berdiri Kim bum tetap menggandengnya. Kim bum segera mengirim pesan pada orang kepercayaan untuk mengarahkan pengawal bertubuh kekar untuk berkeliling.
"Ada beberapa orang mencurigakan mengincar istriku. Jaga keamanan seketat mungkin!"
Jurus Kim bum bergerak diam-diam ternyata ampuh juga. Orang-orang yang disewa Yeo jin sulit untuk bergerak karena So eun terus diawasi suaminya, bahkan pimpinan tertinggi EL Capital itu beberapa kali berhasil menemukan keberadaan mereka dengan mata rubahnya yang tak terlihat. Kim bum menatap mereka setajam pisau seakan mengancam jika berani menyentuh istrinya. Mereka heran sekaligus takut karena Kim bum bisa menemukan mereka meskipun berada di tempat tersembunyi tertutup banyak tamu. Yeo jin yang menunggu momen tampak gelisah mengapa tak terjadi apapun sampai acara selesai di jam 9 malam. Kim bum melihatnya tampak tersenyum menang sembari menuntun istrinya kembali ke mobil.
