chp 1

745 97 0
                                    

Sorry kalau banyak typo dan alur yang gak jelas. Kalau ada saran tolong coment.

Happy reading all




Di suatu rumah di prefektur Yokohama ada seorang pemuda yang masih terlelap dalam tidurnya, hingga ketukan pintu dari luar kamar terdengar.

 “Freyan-san ayo bangun sudah siang, ayo sarapan dulu”. Teriak seorang wanita yang sudah berumur.

Karena tidak ada jawaban dari cucunya, wanita paruh baya itu pun masuk ke kamar freyan. 

Cklek

“Astaga anak ini.” Kesal sang nenek

 “ FREYAN. AYO BANGUN ATAU NENEK SIRAM PAKE AIR!!”. Teriak nenek Ve. Mendengar kata kata tersebut sontak ferrel kaget dan segera bangun dari tidurnya dari pada badannya disiram air.

“Ekhmmm, kenapa sih nek teriak teriak, kan hari ini libur sekolah”. Ucap Freyan dengan suara serak khas bangun tidur sambil meregangkan tubuhnya. 

“Udah sekarang mandi dulu setelah itu turun kebawah untuk sarapan, ada hal penting yang harus nenek dan kakek sampaikan ke kamu”. Suruh nenek.

”bentar dulu nek aku masih ngantuk, 5 menit aja” jawab Freyan yang hendak memejamkan matanya lagi. 

Mendengar jawaban cucunya sontak ia mengerutkan dahinya dan membentak cucunya “FREYAN YAMAGUCHI. BANGUN ATAU NENEK SERET KE KAMAR MANDI!!”

Mendengar teriakan neneknya ia kembali bangun dan langsung pergi ke kamar mandi, karena kalau neneknya sudah memanggilnya menggunakan nama panjangnya berarti neneknya sudah bener bener marah dengan Freyan. 

Setelah selesai mandi dan menggunakan pakaiannya ferrel langsung pergi kebawah untuk menemui kakek dan neneknya sekaligus untuk sarapan bersama.

Diruang makan…

“Ohayou gozaimasu ojiisan obaachan” teriak ferrel dari atas tangga.

“Ohayou gozaimasu Freyan-san/ sayang” jawab Mereka serentak

“Sini nak makan dulu” suruh nenek

“hai obaachan” jawab ferrel sambil ngengecup kedua pipi kakek dan nenek nya, setelah itu Freyan duduk di tempatnya. Dan neneknya mengangbilkan makanan untuk Freyan, kakek dan dirinya sendiri. Saat makan suasana hening tidak ada suara kecuali dentuman sendok dengan piring, karena di keluarganya dibiasakan untuk tidak mengobrol sambil makan.

Skipp setelah makan

Setelah makan Freyan membantu neneknya mencuci piring karena sudah rutinitasnya. Sebelum membantu neneknya, ia dihentikan kakeknya

“Nak nanti setelah mencuci piring, temui kakek diruang tamu karena ada hal yang ingin kakaek katakan”

“Hai ojiisan”

Skippp

Setelah selesai membantu neneknya dia langsung menemui kakeknya diruang tamu

“Ada apa kek. Kayaknya penting banget”

“Kita mau ngomong soal kehidupan mu kedepannya” bukan kakek Keenan yang menjawab melainkan nenek Ve.

“Apa yang kalian maksud dengan kehidupanku kedepannya nek” bingung Freyan padahal kehidupannya yang sekarang enjoy enjoy aja walaupun kehidupannya tergolong di dunia sisi kegelapan.

“Apakah kamu tidak lelah dengan dengan kehidupan yang kayak gini, kamu tidak mau hidup bebas dan bersenang-senang layaknya remaja pada umumnya?”tanya kakek Keenan dengan serius.

Ferrell Harland Natio Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang