Angin Musim Gugur

1

"Cerita ini hanyalah fiktif belaka, apabila ada kesamaan nama tokoh, tempat, dan lain sebagainya penulis mohon maaf karena penulis juga manusia"

***

     SMA Gasendra, semua orang di ibukota tau sekolah apa itu, sekolah swasta terbesar nomor satu di ibukota yang kebanyakan murid nya adalah para anak - anak konglomerat. Para murid tidak hanya berasal dari ibukota saja, melainkan dari beberapa daerah besar di Indonesia yang masyarakatnya terkenal dengan orang - orang kaya, atau masyarakat sebut mereka sebagai "sultan". Walaupun sekolah swasta ini terkenal dengan murid konglomeratnya, SMA Gasendra terkenal dengan para murid beasiswa nya juga yang bahkan sangat berprestasi, tak jarang murid - murid beasiswa SMA Gasendra meraih medali emas di seluruh cabang perlombaan baik akademik maupun non akademik bahkan mereka bisa memenangkan perlombaan sampai tingkat internasional. Prestasi sekolah ini sangat sesuai dengan namanya SMA Gasendra yang artinya raja yang gagah. Mungkin karena nama inilah SMA Gasendra ini selalu merajai semua jenis perlombaan, tak heran banyak anak - anak yang ingin bersekolah di sana.
    
     Tetapi, ada murid yang di juluki "istimewa" oleh masyarakat SMA Gasendra, tentu saja selain dia istimewa karena sebagai cucu perempuan satu - satunya di keluarga besarnya, dia juga memiliki kelakuan yang istimewa, karena kelakuannya itulah dia mendapatkan julukan itu. Dia adalah Amara Danadipta Darmawangsa, anak bungsu perempuan dari pasangan suami istri yang sangat harmonis yaitu Prana Darmawangsa dan Agnia Chandrakirana. Selain itu Amara memiliki empat orang kakak laki - laki, kakak pertama bernama Galen Sadipta Darmawangsa sesuai urutannya dia adalah orang pertama yang memiliki kewarasan paling tinggi di bandingkan dengan adik -adiknya, kakak kedua bernama Liam Ganeswara Darmawangsa kakak kedua ini sesuai dengan namamya yaitu Liam dia adalah sosok kakak yang memiliki sifat paling dingin tapi di balik sifat dinginnya dia selalu melindungi orang - orang yang dia sayangi.
    
     Untuk kakak ketiga Sebasta Ranjaya Darmawangsa, nama yang sungguh bertolak belakang dengan sifatnya walaupun memiliki nama yang artinya laki - laki yang setia tetapi begitu melihat gadis cantik dia akan tebar pesona, pacar? Jangan di tanya hampir di tiap angkatan dia memiliki pacar. Sebasta memiliki kembaran yaitu Navarro Mavendra Darmawangsa untuk sifat hampir sama seperti Sebasta, hanya saja Navarro enggan untuk berurusan dengan hati perempuan yang sulit di tebak, dia lebih memilih untuk berkutat dengan buku - buku tebal nya dan berdiam diri di perpustakaan selama jam istirahat.
   
     Kelima anak dari Prana dan Agnia ini memiliki sifat dan kelakuan yang berbeda - beda, hal yang sama dari mereka berlima adalah paras mereka yang rupawan dan otak yang genius, hingga kegeniusan mereka terkadang menimbulkan kecemburuan bahkan beberapa dari murid - murid membenci kepintaran mereka. Tapi untuk saat ini yang mendapat kebencian di SMA Gasendra hanya Sebasta, Navarro, dan Amara, karena Galen dan Liam sudah lulus beberapa tahun yang lalu dan saat ini sedang duduk di bangku kuliah.

***

     "A-a-a, cek cek satu dua satu dua, oke mic udah on, good meowning everybody untuk mengawali pagi kita yang saaangat cerah ini apalagi hari ini hari senin ye kan, gue punya penguman penting buat kalian masyarakat Gasendra yaituuu upacara dan jam pelajaran pertama, kedua akan di tiadakan. Sekian dan terima gaji," tawa seorang gadis yang mengabaikan gedoran pintu dari para murid jurnalis, ya siapa lagi jika bukan Amara, pagi-pagi sekali dia sudah menyelinap ke kantor satpam untuk mengambil kunci ruang penyiaran, duduk disana menunggu para murid berdatangan hingga membuat pengumuman se enak jidatnya sendiri.

    Pengumuman itu membuat para murid SMA Gasendra bersorak ria, tetapi ada juga beberapa murid yang tidak terpengaruh dengan candaan Amara. Kembali ke ruang penyiaran, akhirnya satpam berhasil membuka ruang penyiaran dengan kunci cadangan, begitu pintu terbuka wajah garang guru BP langsung terpampang di begitu nyata,