Bab 9

2 1 0
                                    

''kapan mamahku bisa menerima seseorang
Tanpa harus melihat latar belakang
Keluarga mereka ''

''M. Rafaela Arza Grandfinda ''

----------------------
🌷

Di kediaman keluarga Grandfinda, di sebuah ruangan yang cukup mewah, Arza sedang duduk di sofa ruangan itu sambil mendengarkan ocehan ibunya tentang hubungan dirinya dengan Hana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Di kediaman keluarga Grandfinda, di sebuah ruangan yang cukup mewah, Arza sedang duduk di sofa ruangan itu sambil mendengarkan ocehan ibunya tentang hubungan dirinya dengan Hana.


''bukan kah ibu sudah menyuruh dirimu untuk tidak bersama dengan Hana lagi''

''berapa kali ibu memperingati dirimu, jangan bersama dengan Hana lagi''

''Arza apakah kau mendengar perkataan ibu?'' tanya wanita yang berumur 30+,dialah ibunda dari Arza, Elsa Asyka Grandfinda.

''Aku mendengar nya ibu''

''tidak kah kau seperti kakak mu,dia memilih seorang wanita yang sederajat dengan kita''

''apakah itu penting?''

Pertanyaan dari Arza membuat Elsa menghela napas berat.

''tentu saja penting, karena jika tidak mana mungkin ibu melarang mu''

''bagaimana jika wanita yang menurut ibu setara dengan kita itu hanya memanfaatkan kita?''

''apa yang kau bicarakan,Arza?''

Teriakan itu membuat Arza dan ibunya menoleh ke arah suara tersebut,dan ternyata dialah kakak nya Arza, Rifky Arkana Grandfinda dengan kekasihnya,Melyani Arnafa.

''ehhhhh ada Nafa,sini duduk pasti kamu capek baru pulang sekolah langsung kesini''

''enggak kok tan,tadi aku udah pulang sekalian bilang ke mama mau main ke sini''

''emmm, yasudah ayo diminum''

Nafa hanya mengangguk dan mengambil segelas jus jeruk yang ada di meja.

''ibu tidak pernah seperti ini kepada Hana, malahan ibu tidak pernah memperbolehkan Hana datang kesini, karena takut ada teman-teman ibu ke rumah.'' kata Arza dalam hatinya.

''bu aku mau main sama temen aku dulu nya''

''yasudah jangan sampai sore mainnya ''

Arza hanya mengangguk lalu pergi dari ruangan itu dan berjalan menuju arah pintu keluar.

Sebenarnya Arza tidak main dengan teman nya melainkan itu sebuah alasan agar dia bisa pergi menemui Hana.

Sesampainya di tempat tersebut lebih tepatnya di sebuah danau yang berada di dalam bunderan pertama Citra.

Sudah terlihat dari kejauhan ada seorang wanita yang sedang duduk di rerumputan sambil melihat pemandangan danau di sore hari, orang itu adalah kekasihnya Arza Hana Arifah Merlina.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: 14 hours ago ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

''My Childhood My Love''Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang