Where's The 5Th Prince?

Verdentia(2)

6 Tahun kemudian...

Di sebuah kamar yang tampak bersih dan tenang walaupun tak ada yang menempatinya kamar itu tetap wangi serta menghangatkan

Terlihat seorang anak lelaki yang sedang duduk di tepi ranjang sembari memandangi foto seseorang di tangannya

"Kak nataya lihat, Respati sudah besar sekarang... Apa kakak tidak berniat kembali?" Gumamnya, anak lelaki itu yang tak lain adalah Respati bungsunya keluarga Lesmana

Ia merindukan sosok kakak ke 5 nya, pangeran ke 5 yang telah hilang selama 6 tahun lamanya bahkan jejaknya tak pernah ditemukan

Respati rindu sangat rindu pada sang kakak, ia tak tahu apa yang harus ia lakukan semenjak kakaknya hilang tapi ia harus tetap menjalankan tugasnya sebagai seorang pangeran walaupun sang kakak tidak ada disampingnya

Terdengar langkah kaki dari arah luar kamar pangeran ke 5, pintu pun terbuka menampilkan seseorang yang berdiri di dekat pintu masuk

"Respati?"

Pria itu memanggil nama adik bungsunya lalu ia pun mendekati sang adik dan duduk disebelahnya

"Kenapa disini hm?" Tanya pria itu

"Respati hanya rindu kakak nata, kak mada. Kapan kak nata pulang? Respati sangat rindu"

Pria itu adalah pangeran mada yang sekarang sudah di angkat menjadi raja, karena sang raja alias ayah mereka telah meninggal tepat 1 minggu setelah pangeran ke 5 menghilang

Tentu mereka sangat terpukul atas kematian ayahnya belum lagi pangeran ke 5 yang masih belum ditemukan, hari hari mereka jalani tanpa adanya bimbingan dari sang ayah, pangeran mada yang di angkat menjadi raja dengan terpaksa karena kerajaan Verdentia tidak ada pemimpinnya, membuat pelaksanaan di angkatnya pangeran mada di percepat

Mada yang mendengar itu tentu ikut terdiam karena ia sama halnya dengan Respati ia sangat merindukan pangeran ke 5

"Respati dengerin kakak ya? Nataya pasti kembali, kita pasti bisa menemukan nataya"

"Benarkah?"

"Tentu jika kita tidak pernah menyerah untuk mencari nataya, kita pasti bisa membawa nataya kembali"

Setelah mendengar perkataan sang kakak pertama Respati pun memeluknya dan berjanji pada dirinya sendiri ia akan membawa kembali kakaknya

Pemandangan itu tak luput dari mata seseorang yang sedari tadi mengintip dan menguping pembicaraan mereka

'Aku berharap begitu kak, tetapi hilangnya nataya tak ada jejak membuat semakin susah untuk mencarinya, tapi aku tidak akan menyerah begitu saja aku berjanji akan membawa nataya kembali kak' Batin seseorang, ia adalah... Pandya

...

Sementara itu di sebuah kamar yang cukup luas tentu tampak kuno tetapi mewah tersebut terdapat seorang lelaki yang sedang termenung

Terdengar pula ia sedang menangis, tangisannya terdengar sangat pilu siapa saja yang mendengarnya pasti akan tersentuh

"Nata, aku rindu kamu kapan kamu di temuin, dimana aku harus cari kamu nata" Lirihnya dengan mata yang sudah sembab karena sedari tadi ia menangis tanpa henti

Derai air matanya tak terhenti, air matanya terus mengalir keluar dari mata indahnya yang terlihat seperti mata kucing itu

"Nataya aku tidak bisa, aku sangat merindukanmu selama ini kami berjuang mencari kamu tetapi kamu tidak pernah kami temukan selama 6 tahun lamanya" Ucapnya dengan lirih tetapi terdengar sangat pilu

Ia rindu sangat rindu pada kembarannya yang telah hilang 6 tahun lamanya, selama ini ia berjuang sendirian tanpa saudara kembarnya

"Kalau kamu ada disini mungkin kamu bakalan hapus air mataku, tapi sekarang siapa yang hapus air mata ini nataya" Lirihnya lagi