esoknya.

162 22 1
                                    

Kathrina bangun pagi awal hari ini untuk menyambut hari baru atau... Ada maksud ter tentu.

Dengan senyum yang kini tiba-tiba saja terpancar pada wajahnya membuat dirinya sendiri terheran.

"Kok... Gw bahagia ya, sampe bangun awal"

"Tau ahh~, mending mandi"

Kathrina berjalan menuju kamar mandi untuk bersiap.

Setelah selesai dengan semua. Dia terdiam sejenak memandang wajahnya pada cermin.

Tiba-tiba saja pipinya merah merona

"Iiiiih...!!, gelisah banget sumpah. Ada apa ya sama gw sampe giniii! "

Masi saja memandang diri sambil mendumel.
Kini bibi datang menghampiri kathrin untuk menyuruhnya sarapan.

"Non.. Sarapan sudah siap" ucap bibi lalu pergi

Kathrina yang kini sadar lanjut berjalan menuruni tangga hinga sampai pada lantai bawah di mana bibi sudah merapikan piring untuknya.

Kathrina pun berjalan menuju meja makan lalu duduk.

"Ni, non di makan dulu" ucap bibi lembut

Kathrina pun menurut dan memakan sarapannya.

"Kok non tidak seperti biasanya? Ada apa non? " ucap bibi tiba-tiba

Kathrina melihat sejenak bibi lalu berbicara.

"Emang kelihatan banget
ya bi? " ucapnya

Bibi mengguk

"Huuu... " kathrina menghela nafas

"Aku juga gak ngerti bi"

Bibi terlihat bingung dan berfikir sejenak.

"Non... " ucap bibi tergantung sejenak

Kathrina terlihat menunggu

"Jatuh cinta? "

Deg....

Tiba-tiba saja wajah kathrin memerah dan hal ini bisa dilihat jelas oleh bibi.

Bibi pun gemes terhadap kathrin, dan tertawa kecil.

"Kalau bener begitu non.... "

Kathrina melihat lagi kearah Bibi

"Pasti dia yang buat non begini"

Deg..... Serangan ke 2++++

"Bibi tau? " ucap kathrin yang kini terlihat kaget.

Bibi mengguk

"Gimana gak tau coba non, kemarin aja bawah bunga untuk non buat minta maaf kan non? " ucap Bibi semangat menggoda kathrin

Pipi kathrin kini merah sampai sampai tomat terkalahkan.

Bener sekali tebakan bibinya ini. Dan ya pertanyaan yang berputar-putar terus pada otak nya kini tertuju pada satu nama yang emang dari tadi membuat dia senyum' sendiri.

'Gita' kini nama yang muncul pada otaknya.

"Non sudah jam segini, non tidak berangkat? " ucap Bibi yang tiba-tiba saja memutuskan lamunan kathrin.

"Aaa.. Iya, aku pamit dulu ya bi"ucap kathrin lalu pergi

Bibi tersenyum saja.

"Ada-ada aja anak jaman sekarang"

Sementara itu.

Gita sudah memasuki halaman sekolah, ia berjalan menuju kelas miliknya.

Sebelum sampai ia di hilangin dua gadis yang entah... Gita pun tak tau.

Cinta Tumbuh? [by.gitkath]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang