1. Luntang-lantung

10 2 0
                                    

"Capek, kaki Kai bengkak" keluh seorang bocah berumur 15 tahun, sedangkan yang di panggil kakak hanya tersenyum sembari berjongkok membelakangi adiknya.

"......"

"Kenapa kak?" Bingung Kai memandangi Arkana heran.

"Katanya capek, sini naik biar kakak gendong" balas Arkana santai menghiraukan kaki nya juga yang sakit akibat berjalan tak tentu arah selama berjam-jam.

"T-tapi kaki kakak juga bengkak Kai ga—"

"Kakak gapapa, Kai prioritas kakak mulai sekarang dan ingat! Kau gaboleh sungkan sama kakak okay?" Arkana langsung memotong ucapan adiknya, dia tau adiknya itu orang nggak enakan alias sungkan.

Pada akhirnya mau tidak mau Kai naik di punggung kakaknya yang nampak rapuh?

Keduanya pun melanjutkan perjalanan mereka dengan Kai di punggung Arkana tentunya.

***

Kehidupan kedua saudara yang awalnya bahagia tanpa harus memikirkan tempat tinggal, makan, uang dan hal lainnya harus terenggut begitu saja setelah kepergian kedua orangtuanya yang meninggal karena kecelakaan pesawat saat akan pulang kerumah.

Kenapa mereka bisa menjadi gelandangan seperti ini?

Itu karena harta kedua orangtuanya di renggut paksa oleh paman dan bibinya dengen embel-embel membayar utang orangtua mereka dan mengusir sepasang saudara itu begitu saja tanpa belas kasih.

Dan untuk kehidupan mereka yang sekarang sudah mereka lewati selama 3 minggu.

Dimana mereka tinggal?

Tentu saja mereka bernaung di ruko-ruko kosong dengan beralaskan kardus. Dan untuk makan keduanya Arkana dan Kai akan mencari barang-barang bekas untuk dijual dan hasilnya di belikan untuk makan.

Terkadang Arkana akan menahan lapar untuk memberikan semuanya pada sang adik.

Pendapatan mereka tidak menentu, kadang banyak dan lebih sering dibawah target mereka.

Dan sekarang keduanya sedang duduk di depan sebuah toko, jangan lupakan barang bekas yang ada di samping mereka yang di bungkus dengan karung goni.

"Kakak, wajah kakak pucet" ucap Kai penuh kekhawatiran, sedangkan yg dikhawatirkan mencoba untuk tetap tersenyum di hadapan Kai.

Dia tidak ingin adiknya melihat kondisi nya yang lemah seperti sekarang.

"Jangan khawatirkan kakak, kakak gak kenapa napa" balasnya dengan tangan yang naik turun mengelus rambut adiknya yang terasa sedikit kusut bau matahari.

Tiba-tiba saja pandangan Arkana dan Kai teralihkan pada seorang wanita yang sedang berhadapan dengan beberapa preman.

"TOLONG!! LEPAS SIALAN!!" wanita itu tentu saja saja tidak mau mengalah.

Wanita itu saling tarik menarik dengan kedua preman yang tak mau kalah menarik tas mahal yang dikenakan wanita tadi.

BUGH

"Lepaskan dia! Apa kalian tidak malu ingin menjambret seorang wanita!"

Preman lainnya yang masih stay tarik menarik dengan wanita itu mengalihkan pandangan nya kearah Arkana yang menendang salah satu preman tadi.

HUG METempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang