"Apa yang terjadi"
"Ah Bryan, sini sayang"
Pemuda yang di panggil Bryan itupun menghampiri sang ibu yang masih asik mengelus elus rambut Kai.
"Siapa?" Kai tertegun mendengar suara dingin Darrel yang sudah ada dihadapannya. Dia belum pernah bertemu dengan orang seperti ini woyyy.
"K-kai bang, nama aku Kai" balasnya setenang mungkin. Lalu Darrel beralih menatap Arkana intens.
Arkana yang di tatap seperti itu merasa risih dan memilih memperkenalkan dirinya sendiri, "Nama ku Arkana, panggil Kana saja" Arkana bingung ingin menyebut orang di depannya ini apa? apa dia lebih tua darinya atau malah sebaliknya.
"Duduk dulu biar mama jelasin semuanya" Darrel hanya pasrah dan memilih duduk di sisi Kai yang masih kosong, tanpa sadar tangannya juga terangkat mengelus punggung Kai dengan tenang mendengar penjelasan mama nya.
Sedangkan Arkana merasa aneh dengen penjelasan Cindy yang di kurang lebihkan.
Apa maksudnya dengan mengatakan bahwa Kai lah yang menendang preman itu yang menjadi penyelamat nya.
Tak lupa Cindy juga menceritakan tentang kehidupan kelam yang dialami Kai belakangan ini.
Dan Kai? Dia sudah tertidur dengan kepala bersandar di bahu tegap Darrel.
"So? Mama akan membiarkan dia juga tinggal disini seenaknya?" Ucapnya datar tapi dengan seringai yang dia tunjukkan pada Arkana seolah menghina nya.
"Yaa mau bagaimana lagi? Kai pasti tidak akan mau berpisah dengan beban sepertinya"
Siang hari ini Arkana habis-habisan di bicarakan yang tidak-tidak oleh Cindy.
Cindy sudah memutuskan bahwa Arkana dan Kai akan tinggal disini dengan posisi Kai di anggap anak dan Arkana?
Sebagai pelayan tentunya.
Haha miris bukan?
Tapi demi Kai, Arkana harus kuat secara fisik dan mental untuk kedepannya.
***
Malam hari nya mereka semua (-Arkana) berkumpul di ruang tamu setelah selesai melakukan makan malam.
Kepala keluarga Hermawan juga sudah ada disana sedang duduk dengan memangku Kai.
Mari kita absen dulu keluarga Hermawan.
Genta Hermawan (papa)
Monica Cindy (mama)
Darrel Hermawan (Anak sulung)
Bryan Hermawan (Anak bungsu)
"Kak Kana mana pah"
Note:
Btw Kai sudah diangka jadi anak keluarga Hermawan, Kai juga sudah akrab dengan semua anggota keluarga ini. Termasuk Darrel dan Bryan tentunya.Ok back
"Mungkin dia sudah tidur" jawab Genta asal, dia sangat malas membahas anak yang bernama Arkana itu. Menurut nya anak itu terlalu tidak berguna dan tidak dapat di andalkan sebagai kakak.
"Kai mau liat kakak~" rengek nya dengan jari yang terus memainkan kancing baju Genta.
"Kai!" Peringat Darrel agar tidak membahas Arkana.
KAMU SEDANG MEMBACA
HUG ME
De Todo"Aku hanya butuh pelukan dan kata penenang"_Arkana "Maafin Kai kak"_Kai Minimal follow dulu sebelum baca!!