( 15 ) Labrak

296 27 0
                                    

Chapter 15

Labrak















Hi





















Ketika kathrina sedang berada di luar rumah dan sedang di sebuah taman yang sunyi tapi ada beberapa orang yang melintas di tempat itu.

Dia di sana karena ingin menenangkan diri karena banyak yang terjadi akhir akhir ini dan dia sepertinya harus mengungkapkan rasa dan cintanya pada seseorang itu

mengapa? karena saat dia di beri surat oleh Gita yang di titipkan oleh Ashel dan di titipkan lagi ke Olla, dia membaca dengan hati yang bergetar hebat dan mengingat ingat isi surat itu








SURAT GITA


-

Hai. saya Gita

maaf untuk kejadian di UKS waktu itu, kamu bisa ngasi tau pihak yang berwajib, kalo kamu ga terima akan hal itu.

dan kalo kamu mau saya tanggung jawab, saya bisa.

Itu aja, maaf sekali lagi, dan jangan sering keluyuran sendiri.

cuman itu makasih.

Gita_

-






Itu kayak gitu

.
...




Saat memikirkan Surat yang bertuliskan
' kalo kamu mau saya tanggung jawab, saya bisa ' mengingat ingat kata yang tertulis itu sangat membuat hati kathrina meronta-ronta

pipinya yang mulai memerah dan telinga yang mulai panas karena memikirkan hal yang tak mungkin terjadi tapi, terjadi dalam hidupnya.

sudah beberapa saat dia berada di sana dan kathrina memutuskan untuk pergi, tapi dari arah jauh terdapat dua orang wanita yang berjalan ke rahnya dengan tatapan tak suka padanya, dia sangat takut tapi tidak berpikir bahwa itu tak terjadi

" wanjir gimana nih?? muka tu orang sangar bet jir " batin kathrina yang melihat dua wanita yang semakin dekat dengan dirinya

dia hanya duduk kembali dengan hati yang tak tenang tapi juga yakin wanita itu tak akan melakukan hal yang buruk padanya

dia saat itu kathrina hanya diam tegak tak tau harus berbuat apa dan dia di sana hanya menghadap ke bawah tak ingin salah paham

saat tak sadar di depan kathrina sudah ada dua wanita yang ia takuti tadi, dia pun mengangkat wajahnya merasa tak mengenal 2 wanita itu

" hmm?? ada apa ya kak? " tanya kathrina masih tak mau salah paham. " wahh adik cantikkk.. lagi ngapain sendiri? " tanya salah satu dari wanita itu

yah kalian pasti tau lah

-__ Muthe __-

-__ Dey __-

" oh gini, aku lagi bosen di rumah makanya aku ke sini " jelas kathrina masih tak berpikir negatif tentang 2 orang itu

Dey yang sudah menahan amarah dari tadi pun mendekatkan wajahnya pada kathrina dan kathrina pun menjauh tapi tak bisa karena tanganya sudah di pegang oleh Muthe. " plis stop! kalian keterlaluan, kalian mau apa? " tanya kathrina yang sudah mulai risih

" mmm kami mau... "

Plakkk....

suara tamparan yang sangat keras hingga membuat leher kathrina sedikit sakit di pipinya berbekas kemerahan yang sangat amat sakit

darah yang mulai keluar dari hidungnya dan dia yang memegang pipinya untuk menahan sakit itu

" apaan sih kalian? kita ga kenal kok tiba tiba nampar? " tanya kathrina dengan nada yang sedikit di tinggikan. " ck, berani banget Lo anj " ucap Dey yang mengamuk saat itu dan dia meraih rambut kathrina yang lembut itu dan dia menjambak rambut kathrina denagn keras sehingga rambutnya sedikit tercabut

kathrina hanya meringis kesakitan karena rambutnya serasa akan tercabut semuanya dari kepalanya hingga air mata keluar denagn hidungnya yang masih berdarah

" S-stoppp.. " ucap kathrina karena sakit di kepalnya masih terasa dan semakin lama darah dari hidungnya itu mulai keluar deras tak seperti pertama ia di tampar

" Kalo Lo mau gw stop, jauhin Gita " ucapnya menarik rambut kathrina ke belakang dan membuatnya mendongak dengan muka mereka yang berdekatan

Dey lalu melepaskan tangannya dari rambut kathrina dan melihat kondisi anak gadis itu yang sudah lemah letih kesuh

" ow yaa, jangan sekali kali Lo Deket Ama dia, kalo ga mati ya " ucapnya lalu ia berdiri tegak dan melihat kathrina yang kehilangan kesadarannya

Dey yang melihat anak gadis itu masih duduk diam dengan kesadaran yang sedikit itu merasa tak puas lalu ia mengangkat dagu anak itu dan dia

Plakkkk...

suara tamparan yang sangat keras itu yang membuat kathrina pingsan seketika dan mereka berdua pergi dari sana meninggalkan kathrina sendiri dengan tidak sadarkan diri


-

Ruang yang serba putih denagn tirai nya yang berwarna coklat ranjang yang mempunyai pembatas yang cukup untuk satu orang

selang yang menancap dengan jarum di tangan seorang anak gadis yang sangat mulus dan putih lentik dan sangat cantik

Ya dia masuk rumah sakit

kepala yang di perban dengan pelipis yang berwarna biru


Matanya yang berusaha terbuka namun dia sekeliling pandangan berwarna putih dan kepalnya yang masih pening hingga tanganya yang masih kaku itu pun bergerak tak leluasa

matanya sudah benar benar terbuka melihat pemandangan dan melihat sekeliling kalau dia sedang berada di rumah sakit. " awhh, sakit banget " ringisnya memegang pelipis nya 

di sana tak ada orang hanya dia sendiri berada di ruangan yang cukup besar itu dia mencari orang yang sangat dekat denagnya

" maa?? " panggilnya dengan suara yang serak mencari sosok ibunya, di sana tak ada seorangpun yang ada di sana dia hanya sendiri tak ada orang

air matanya mulai keluar tak dapatkan orang yang ia inginkan saat ini. " Mahh " panggil kathrina dengan terisak

suara tangisannya sanagt kecil tapi hatinya sakit saat itu dia hanya membayangkan ibunya tak ingin yang lain

dia terisak sehingga datang seseorang dari balik pintu yang membuat dirinya menoleh ke arah pintu.


















-



bersambung.





























Hai

makasih








Pengalaman dan Perubahan ( GitKath ,) EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang