•Maaf banget kalau lama upnya
•maaf juga kalau ceritanya gak nyambung dan jelek
•semoga kalian suka ❤
•niatnya juga mau bikin OS Freya (sebagai permintaan maaf 😂)
Zean, jangan pundung dong,” lanjut Ferrel sambil tertawa kecil.
Zean hanya mendengus kecil, lalu kembali menyesap minumannya. Fiony dan Christy yang duduk berseberangan hanya saling pandang, mencoba menahan tawa melihat tingkah dua pria di hadapannya itu.
Mereka kemudian melanjutkan obrolan ringan di kantin, bercanda sambil sesekali menyinggung hal-hal dari perkuliahan hari itu. Ferrel merasa hari itu lebih ringan karena setelah ini ia akan menjemput Shani, sesuatu yang sudah ia nantikan sejak pagi.
Tiba-tiba Christy menepuk meja kecil di depannya, “Ayo kita berangkat sekarang, Rel. Nanti cici nungguin kita lama di rumah.”
Ferrel menoleh, senyum di wajahnya semakin lebar. "Oke, ayo cabut!"
Zean masih duduk di kursinya, tapi kali ini tanpa cemberut lagi. "Hati-hati di jalan, Rel," ucapnya lebih lembut, tampaknya mulai menerima bahwa hari ini Ferrel punya misi lain.
Ferrel mengangguk. “Tenang aja, bro. Next time gue traktir kalian semua.”
Mereka pun beranjak keluar dari kantin, meninggalkan suasana yang penuh canda dan tawa. Hari ini, Ferrel merasa ada sesuatu yang baru di hidupnya, dan mungkin semua itu berkat Shani.
Ferrel hanya tertawa kecil melihat tingkah Zean yang cemberut.
"Ya udah, yuk makan dulu sebelum kelas lanjut," ucap Rolland sambil menyikut lengan Aldo yang sudah terlihat kelaparan.
Mereka akhirnya duduk bersama menikmati makan siang di kantin, sambil bercanda ringan. Tak terasa waktu cepat berlalu, dan akhirnya jam kuliah selesai. Ferrel segera menghubungi Shani, memastikan rencana mereka sore ini.
"Shan, aku udah selesai nih. Kamu udah siap?" tanya Ferrel di telepon.
"Udah dong! Aku juga udah ganti baju nih, lagi nunggu kamu di rumah," jawab Shani dengan suara ceria.
"Oke, aku jemput sekarang ya," ucap Ferrel sebelum menutup telepon.
Sambil menjemput Christy yang sudah siap, mereka akhirnya berangkat menuju rumah Shani. Sesampainya di rumah, Shani sudah menunggu di depan pintu dengan senyum lebarnya.
"Kamu lama banget sih!" ucap Shani sambil memasang ekspresi pura-pura cemberut.
"Maaf deh, tadi macet," jawab Ferrel sambil tersenyum.
"Ya udah ci aku masuk dulu ya, makasih ya rel tumpangannya " ucap Christy sambil tersenyum kepada ferrel, dia langsung masuk ke dalam rumahnya ,
Mereka segera berangkat menuju acara ulang tahun teman Shani. Perjalanan berjalan lancar, dan suasana di mobil diwarnai dengan canda tawa mereka bertiga. Shani yang biasanya kalem terlihat lebih ceria hari ini, mungkin karena merasa nyaman dengan Ferrel.
Setibanya di acara, Ferrel berusaha menyesuaikan diri dengan suasana dan orang-orang yang belum terlalu dikenalnya. Shani memperkenalkan Ferrel kepada teman-temannya, dan mereka langsung akrab. Acara berjalan lancar, dan Ferrel merasa semakin dekat dengan Shani.
Saat acara hampir selesai, mereka memutuskan untuk pulang. Di perjalanan pulang, suasana terasa lebih tenang. Ferrel dan Shani mengobrol pelan di depan.
"Kamu nyaman nggak tadi di acara? Maaf ya kalau ada yang nggak ngenakin," ucap Shani dengan nada agak khawatir.
"Nyaman kok, nggak usah khawatir. Aku senang bisa ada di sana sama kamu," jawab Ferrel sambil menoleh sekilas ke arah Shani.