Happy reading all
•
•
•
•
Di saat Zee sedang tertidur,Aldo sudah siap untuk berangkat bekerja,karena mendengar suara grusak grusuk,Zee pun terbangun dan melihat Aldo yang sedang mencari sesuatu.
" Nyari apa? "Ucap Zee dengan suara khas bangun tidur
" Jam tangan "jawab Aldo
" Di laci nomer dua,pojok kanan,cari aja "ucap Zee sambil mengucek matanya
" Ya,makasih "setelah menemukan jam nya Aldo pun berangkat bekerja
Skip.
Siang harinya
Di tengah tengah kegiatan Zee di rumah ia merasakan hal yang berbeda dengan dirinya,dia merasa sangat mual,dia berlari ke arah kamar mandi." Huekk "
" Gw chat Aldo aja dah,biar dia pulang "
Sesampainya Aldo di rumah ia langsung bergegas masuk ke dalam rumah,di kamar mandi ia melihat Zee yang menunduk di depan wastafel.
" Gimana gimana? "Tanya Aldo yang sedikit panik
" Mual banget,tadi aku bersih bersih halaman belakang terus mual banget kepala aku pusing lagi "ucap Zee sambil memegang perutnya
" Duh,curiga gw "batin Aldo
Aldo keluar kamar mandi lalu mengambil sesuatu,setelah mengambil barang itu Aldo memberikan nya kepada Zee,Zee yang melihat itu tiba tiba menatap Aldo dengan tatapan penuh pertanyaan.
" Testpack?? "Tanya Zee
" Pake aja,hasil nya gaada yang tau,okey? "Ucap Aldo
" Em. Okey "
Setelah menunggu beberapa menit..
Zee hampir tak bisa lagi mengeluarkan air matanya, lantaran ia bingung harus senang atau sedih,di karenakan keadaannya dengan Aldo yang belum sepenuhnya membaik.
Zee keluar dari kamar mandi lalu menghampiri Aldo yang duduk di sofa.
" Gimana? "Tanya Aldo yang melihat Zee menatapnya dengan mata sendu
" Positif,dua dua nya sama " lirih Zee
Entah apa hal yang merasuki Aldo,Aldo langsung memeluk Zee seolah mengatakan pesan terimakasih kepadanya serta menenangkan Zee.
Sesaat setelah Zee di peluk oleh Aldo air matanya membanjir,entah mengapa setelah ia di peluk,ia merasakan rasa tenang,sangat tenang.
" Makasih "lirih Aldo ke telinga Zee
" Aku jahat,aku masih belum bisa jadi ibu yang baik,aku belum siap,aku bodoh.. "ucap Zee
" Hus,gaboleh gitu. "Ucap Aldo lalu mereka berdua pun duduk
" Nanti sore ke dokter,biar di pastikan lagi sama dokternya "ucap Aldo sambil memberikan segelas air ke Zee
Tak lama kemudian anak anak mereka telah pulang dari sekolah.
" Aku pulanggg!!! "Teriak si sulung
" Jangan teriak bang "tegur sang ayah
" Tau tuh,berisik "balas chia
" Mama habis nangis ya? "Tanya Regie
" Eh,iya tuh,kenapa mah? "Lanjut Manda
" Emm,kalian bakalan punya adik lagi.. "ucap Aldo dengan senyum terpaksa
Manda,chia dan Regie saling bertatapan lalu tersenyum tipis,merekapun terkekeh bersama.
" Loh,malah ketawa "ucap Zee
" Selamat ya mamah,ahahaha,semoga bisa baikan lagi sama papah "ucap chia yang tertawa lalu ia masuk ke dalam kamar nya di susul oleh kakak dan adik nya
" Kurang ajar "ucap Aldo
" do "panggil zee
Aldo menoleh ke arah zee
" minta tolong, boleh nggak " tanya zee
" apa? "
" pijitin bahu aku, bentar aja kok "
Aldo pun memijat bahu zee dengan perlahan.
" aws, pelan pelan " rintih zee yang merasa pijatan Aldo terlalu keras
" maaf maaf "
Setelah puas di pijat oleh Aldo, kini Aldo dan Zee terbaring pulas di atas ranjang, Aldo pun terjaga dari tidurnya karena tak nyaman dengan Zee yang terus menerus bergerak seperti orang yang susah tidur.
" kenapaa? "Tanya Aldo
Zee perlahan membuka matanya, dengan mata memelas ia menatap aldo.
" gabisa tidur "ucap Zee
" terus mau apa? "Tanya Aldo
" ih, lu jadi cowok kagak peka banget sih, sini tuh lagi hamil bejir, ya minta dipeluk lah, gila ya "batin Zee
" ngomong aja "ucap Aldo
" mau,di peluk "ucap zee yang perlahan menurunkan nada bicaranya
" waduhh, buset dah, gw sih mau mau aja peluk, tapi gengsi gw setinggi langit, azizie azizie.. Cantik cantik ngerepotin gw aja, mau nggak di peluk kasian mau di peluk ntar gw baper, arghhh "batin Aldo berteriak
" kalo gamau gak papa kok " ucap zee lalu membalikkan badannya menjadi membelakangi Aldo
" anak orangg, bener bener lu ye, kan kalo gini gw jadi ga tega ama lo "gimana Aldo
" yaudah, sini sini, gapapa "ucap Aldo sambil ia membebaskan tangannya seolah ingin memeluk
Dengan cepat Zee menghamburkan pelukan nya ke dekapan Aldo, jantung Aldo Aldo berdegup sangat kencang disaat itu, entah mengapa?
" maafin nggak ya, mau di maafin tapi gw masih bete, mau nggak di maafin tapi ini terlalu imut astagaaa " batin Aldo
udah sih gitu aja, jangan lupa vote sama follow biar nggak ketinggalan update dari aku,babayyy
KAMU SEDANG MEMBACA
PERLU WAKTU(SEASON 2)
Подростковая литератураWAJIB BACA SEASON 1‼️⚠️ lanjutan dari cerita"nikah sama idol"beda judul aja hehe