Jakarta, 15 Januari 2023
Hidupku selalu berputar di sekitar Riku. Sejak kami berusia tiga tahun, dia adalah teman terbaikku, sahabat yang selalu bisa membuatku tertawa, bahkan saat hal-hal terasa berat. Bayangkan, kami sudah melalui banyak momen konyol bersama—seperti saat dia terjatuh dari sepeda, dan aku tidak bisa berhenti tertawa meski dia meringis kesakitan.
Tapi satu kejadian mengubah semuanya—kepergian adiknya, Mia. Dia pergi tanpa pamit, meninggalkan semua kenangan manis yang kini terasa pahit. Aku masih ingat bagaimana Riku berjuang mengatasi kehilangan itu. Meski dia berusaha tampil kuat, aku bisa melihat betapa dalamnya rasa sakit yang dia rasakan.
Dengan menuliskan cerita ini, aku berharap bisa menghidupkan kembali momen-momen yang telah kami lewati, penuh tawa dan keceriaan. Cerita ini adalah untuk Riku, untuk mengingatkan dia bahwa jika suatu saat nanti kita terpisah oleh jarak dan waktu, ikatan persahabatan kita tidak akan pernah pudar. Dan hey, siapa tahu? Mungkin saat dia membacanya, dia bisa tersenyum dan ingat bahwa kami masih punya banyak kenangan yang bisa dibanggakan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cheonsa
Teen FictionRiku pergi tanpa pamit setelah tragedi yang mengubah segalanya-meninggalkan Keira, sahabat-sahabatnya, dan semua yang ia cintai. Kenangan-kenangan indah yang mereka bagi kini menjadi beban yang sulit ditanggung. Meski waktu terus berlalu dan jarak m...