MAFIA My Possessive Devil Yizhan [END PDF]

Menarik!

"Xiao Zhan!" Panggil Tuan Xiao kepada sang anak yang baru saja pulang dari rumah sakit.

Xiao Zhan anak tunggal keluarga Xiao, dia tumbuh besar bersama ayah nya. Ibu nya meninggal ketika dia berusia 7 tahun di hadapan nya sendiri. Dia adalah seorang dokter bedah di salah satu rumah sakit terkenal di Shanghai.

Dengan menurut dia menghampiri sang ayah yang terlihat sedang berbicara dengan seseorang.

"Duduk lah di samping Tuan Wang" Perintah sang ayah.

Dan lagi lagi Xiao Zhan hanya menurut apa kata sang ayah. Dia duduk dengan tenang di samping tamu sang ayah.

"Tuan Wang ini anak saya, yang saya bicara kan tadi" Ucap Tuan Xiao.

Wang Yibo seorang ketua Mafia yang di takutin, di daratan Asian. Dia juga seorang bandar judi terbesar di Asia, casino nya ada di mana mana.

Wang Yibo melirik ke arah Xiao Zhan yang duduk di sebelah. Kesan pertama yang dia lihat dari wajah Xiao Zhan dingin tak ada ekpresi seperti diri nya.

"Zhan mulai saat ini kau ikut bersama Tuan Wang" Ucap tenang Tuan Xiao.

"Seperti biasa" Jawab Xiao Zhan dingin dan di anggukan oleh Tuan Xiao.

Melihat anggukan sang ayah Xiao Zhan paham, langsung berdiri pergi ke kamar nya untuk mengambil beberapa barang nya.

Wang Yibo yang melihat interaksi ke-dua nya merasa curiga, tapi rasa itu dia tepis. Bukan kah akan lebih menarik lagi jika dia mengikuti permainan mereka.

Sekitar 15 menit kemudian Xiao Zhan keluar sambil menarik sebuah koper kecil di tangan kiri nya, lalu dia duduk kembali di sebelah Wang Yibo.

"Tuan Wang sekarang anak saya milik anda, anda bisa membawa nya sekarang" Ujar Tuan Xiao tenang membuat Wang Yibo memincingkan mata curiga.

"Ada kata kata terakhir manis" Ucap Wang Yibo, jelas kata kata itu untuk Xiao Zhan siapa lagi.

"Tidak ada" Dingin, dingin sekali bahkan ini bisa lebih dingin dari Wang Yibo.

Singkat nya...

Di sini lah Xiao Zhan sekarang di mansion besar milik Wang Yibo, masuk ke salah satu kamar di mansion itu di bantu oleh beberapa maid.

"Ada yang bisa di bantu lagi Tuan?" Tanya maid itu ramah.

"Tidak ada, keluar"

Pagi nya Xiao Zhan sudah siap dengan pakaian dokter nya, dia akan berangkat ke rumah sakit. Tapi saat dia masih di ujung tangga hendak turun, tiba tiba ada tangan besar menarik nya membawa nya masuk ke sebuah kamar.

"Kau mau kemana?" Tanya seseorang itu yang tak lain adalah Wang Yibo.

Tadi saat Wang Yibo baru saja keluar dari kamar nya, mata nya tak sengaja melihat sekelebat bayangan Xiao Zhan di dekat tangga.

"Kerja"

"Aku tak mengizinkan nya" Mendengar itu Xiao Zhan menaikan sebelah alis nya seolah berkata why.

"Sesuatu yang sudah menjadi milik ku tak boleh pergi atau pun di gunakan orang lain tanpa seizin ku" Jelas Wang Yibo.

"Dan aku belum menjadi milik mu! Jadi aku bebas pergi sekarang! Lepas!" Jawab Xiao Zhan dingin sambil melepaskan pelukan Wang Yibo di pinggang nya.

"Ayah mu sudah menjual mu kepada ku, itu berarti kau sudah menjadi milik ku"

"Aku tak perduli, dalam hidup ku hanya ikatan yang bisa membuat ku menurut"

"Baik! Kalau begitu besok kita menikah" Ucap Wang Yibo sungguh sungguh.

"Dan setelah itu kau akan mati di tangan ku" Lanjut Xiao Zhan di dalam hati nya.

"Terserah mu! Minggir!"

Xiao Zhan pergi dari kamar Wang Yibo setelah berhasil lepas dari pria itu.

"Menarik"

Dia turun dari atas tangga dengan angkuh nya, tak mengidah kan tatapan semua orang yang sedang duduk di ruang tamu ke arah nya.

"Xue Yang kurasa ada yang lebih menakutkan dari mu setelah bos" Bisik Dylan Wang ke pria yang duduk di sebelah nya.

Xue Yang seorang pembunuh paling kejam di Klan White Lion dia adalah mata pedang Wang Yibo jika di medan perang.

Sedang kan Dylan Wang dia adalah ahli CCTV dan strategi semua yang berbau teknologi dan media takluk di bawah nya.

"Permisi Tuan Xiao" Panggil salah satu penjaga luar mansion saat melihat Xiao Zhan lewat.

Xiao Zhan hanya menatap penjaga itu seolah berkata apa.

"Tuan Wang menyuruh anda pergi dengan salah satu koleksi mobil nya"

"Tidak aku naik taxi" Tolak Xiao Zhan dingin.

"Tapi Tuan Wang memaksa Tuan jika tidak saya akan di bunuh" Ucap penjaga itu lagi.

"Apa perduli ku? Bukan kah kau yang akan mati bukan aku kan? Dan jika di lihat juga kau yang memaksa ku!" Ujar Xiao Zhan dingin lalu menyambar salah satu kunci yang ada di atas nampan yang pengawal itu bawa.

Xiao Zhan walaupun perkataan tak memiliki perasaan tapi, tindakan nya masih memiliki perasaan belum belum saat jahat kan yah? Zhan hehehehe.

"Kau lihat dari kata kata nya saja sudah jelas" Komentar Dylan Wang kepada Xue Yang, yang ternyataa mereka berdua menonton sejak tadi.