Prolog

3 1 0
                                    

Halo semua nya, sebelum masuk ke dalam cerita, aku cuman mau ingatin jangan lupa vote sebanyak-banyaknya!!

Dan tambahan lainnya, InsyaAllah aku akan update tiap hari libur, tapi tetap ikuti ceritanya sampai End!!.

Saya datang di sini sebagai seorang pemula, oleh karena itu maaf bila ada kata-kata yang menyinggung/typo, kata yang tidak mengenakan.

!!! Karakter dalam tokoh,latar belakang, tempat kejadian, nama tokoh, alur cerita, maaf jika ada kesamaan tapi ini bukan lah hal yang di
sengaja!!!

!!! Karakter dalam tokoh,latar belakang, tempat kejadian, nama tokoh, alur cerita, maaf jika ada kesamaan tapi ini bukan lah hal yang disengaja!!!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🌸Happy reading🌸

"Aku sang gadis desa yang mencintai kebebasan, bagikan sang Merpati
Putih yang terbang bebas tampa hambatan"
-Agueda Azalea Liberta-

***

"Kenapa ayah lagi-lagi harus pergi?" Tanya seorang gadis yang menatap ke arah pria yang tak muda lagi.

Dengan lembut pria itu mengelus rambut sang putri dan tersenyum.
"Ini sudah menjadi tugas ayah nak,jadi tolong mengerti nak.." Jawab ayah dari anak itu dengan lembut.

"Tapi Azalea gak mau ayah pergi.., kalau ayah pergi Azalea sama siapa?" Tanya sang anak yang bernama Agueda Azalea Liberta.

Ayah dari Azalea pun mendekati Azalea dan mengecup kening sang putri semata wayang nya itu dengan penuh lembut dan kasih sayang.

"Maaf ayah nak, tapi kamu akan tinggalkan dengan nenek di desa, kamu mau kan?"tanya ayah dan berharap Azalea menyetujui permintaan ayah nya itu.

" Tinggal dengan nenek?kalau Azalea tinggal dengan nenek, gimana sekolah Azalea?kenapa Azalea gak tinggal di rumah kita aja? "Dengan nada suara Azalea yang lumayan cemberut.

Azalea lelah jika harus terus-terusan pindah sekolah karena pekerjaan Ayah nya.

"Ayah sudah mendaftarkan kamu ke sekolah yang lumayan jauh, yaitu di perkotaan dan soal tinggal di rumah kita, itu terlalu beresiko karena kamu tau kan ayah tidak ingin kejadian itu terulang kembali"jawab ayah Azalea yang sangat menghawatirkan Azalea jika dia tinggal sendirian.

" Perkotaan?, gimana cara Azalea perginya?,tapi di rumah juga ada bibik yah" Terkadang Azalea sedikit kesal dengan jalan pikir ayah nya itu, tapi untung Azalea menyayangi ayah nya itu.

"Umur kamu kan udah cukup untuk naik motor, jadi ayah sudah membelikan kamu motor dan kita akan pergi untuk membuat kartu SIM untuk kamu nanti, agar lebih memudahkan Azalea pergi ke mana pun, dan walaupun ada bibik,bibik juga tidak akan selamanya tinggal di rumah kita"jelas sang ayah pada putri nya.

"Kalau uang jajan Azalea?"

"Ayah bakal kirim tiap bulan dan kamu harus pandai-pandai untuk tidak boros" Peringat ayah Azalea.

Sang Merpati PutihTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang