Sebatas Pelampiasan

115 4 0
                                    

Sudah ada versi Novel On-Going
Judul: Sebatas Pelampiasan

❤️❤️❤️
"Nona, apakah nona sudah yakin dengan keputusan ini?" Ucap seorang dayang, dengan berderai air mata.

"Ya, karena hanya ini yang dapat ku perbuat untuk keluarga ini." Balasnya, tanpa ekspresi.

"Nona... Nona.." dayang tersebut terus terisak, tak rela akan keputusan itu.

Ya, pagi ini diadakan pernikahan sakral antara Rowena yang ialah seorang putri dari keluarga Baron. Bersama seorang Grandduke tampan bernama Caztor. Setelah menyelesaikan prosesi pernikahan, mereka pun segera pergi ke mansion kediaman Grandduke Caztor.

Mansion Kediaman Grandduke Caztor Orseis•

"Selamat datang, Yang mulia Grandduke dan Grandducess

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Selamat datang, Yang mulia Grandduke dan Grandducess." Ucap para pelayan mansion megah tersebut.

Tubuh Rowena tak berhenti gemetar, dan berupaya agar tak terlihat jelas oleh suaminya, Grandduke Caztor.

"Lepaskan pakaianmu!" Titah Caztor, masih dengan ekspresi yang dingin.

"Baik, Yang mulia.." balas Rowena, lalu melepaskan satu per satu pakaian yang melekat di tubuhnya, hingga tak tersisa lagi.

Dengan tiba-tiba, Caztor pun mencumbu Rowena lalu mulai untuk bersiap menyetubuhi Rowena.

"Yang mulia, saya belum siap.." ucap Rowena dengan wajah merona.

"Jangan banyak bicara, kau adalah istriku dan kau harus memenuhi kewajibanmu di atas tempat tidur." Tegas Caztor, dan mulai mempersiapkan rudal miliknya.

Ahk... Rowena melenguh kesakitan, tatkala Caztor mulai berusaha untuk menerobos selaput darah miliknya.

"Sakit.. ah.." lirih Rowena, namun Caztor terus menerjang miliknya hingga selaput darah milik Rowena pun terkoyak.

Ahk... Hhh hh... Napas Rowena terengah, rasa perih pun tak terkatakan lagi.

Hmmpp ahhkk... Hhkk... Rowena merintih kesakitan. Caztor menyetubuhinya seakan tanpa perasaan dan hanya memenuhi kewajiban sebagai suami.

“Sial, ini sangat sempit dan menggairahkan.. ternyata wanita ini masih suci!“ batin Caztor, sembari terus menghujam liang kenikmatan milik Rowena.

Tanpa berani protes, Rowena hanya mampu menahan rasa perih di liang miliknya. Untuk pertama kalinya melakukan hubungan ranjang, dan juga minim pemanasan, tentu membuat otot-otot di tubuh Rowena menegang hingga menimbulkan rasa nyeri hebat.

Argh.. Caztor mengerang puas, lalu mengakhiri pergulatan penuh peluh itu. Rowena terkapar lemas, dan menyempat  untuk membersihkan dirinya, seperti perjanjian diawal. Caztor tak ingin melihat Rowena yang berantakan, dan Rowena haruslah sempurna.

Ketika pagi menjelang, Rowena terbangun seorang diri dan mendapati Caztor telah meninggalkannya lebih awal.

"Selamat pagi, Nyonya. Saya akan melayani anda mulai hari ini." Ucap seorang dayang, yang datang ke kamar Rowena.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: 20 hours ago ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

GAIRAH MEMBARA: Kombinasi Kisah² Dewasa Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang