AYO DONG VOTE NYA!!!!!!
Gak kerasa libur semester udah mau habis, tapi papa belum pulang juga dari dinasnya.
Sebel banget gue, gak ada yang bisa diajak main.
Mau ajak Nando, tuh anak udah liburan keluarga.
Mau ngajak pak Deva, tapi beliau ada kesibukan lain.
Arrgghhh! Frustasi banget gue! Gue butuh kontol!
Akhirnya gue melakukan apa yang belum pernah gue lakuin, download aplikasi chat sesama gay.
Meskipun gue seorang kontol addict, tapi gue pernah download apps beginian.
Tapi mau gimana lagi? Libido gue udah naik.
Setelah melengkapi persyaratan dan sebagainya, gue resmi punya aplikasi chat sesama gay.
Gue pasang foto ter imut gue, berusaha memikat para top haus ngesex.
Tiba-tiba sebuah pesan masuk ke hp gue.
"Hai, stay dimana?"
Pas gue tengok, profilnya kosong. Tapi dicoba dulu, ya kan.
Gue pun lanjut ngobrol sama orang itu, sampai dia minta ketemuan.
"Ketemuan di cafe xxx yok!"
Dengan senang hati gue mengiyakan, dan langsung aja gue bergegas pergi.
Gue minta dianterin supir, karena panas banget coy!
Oh ya, mungkin kalian nanya kenapa gue gak main sama pak supir ini aja atau sama mas Ardi.
Well, supir gue ini udah sepuh sih, umurnya udah 50 tahun ke atas.
Sementara gue gak bisa leluasa main sama mas Ardi, apalagi dirumah masih ada bunda.
Bisa digorok gue kalau ketahuan bunda nge gay.
Back to topic. Setelah 15 menit perjalanan gue sampai ke cafe xxx.
Sebelum itu gue bilang ke bapak supir, supaya gak usah ditungguin.
Gue chat lagi orang ini, dan dia bilang lagi duduk di pojok.
Gue melongo, karena satu-satunya orang yang gue lihat duduk di pojok adalah pria yang gue taksir umur 30 an dengan badan kekar.
Cukup gugup gue dibuatnya, sampai akhirnya memberanikan diri mendekat.
Pas gue duduk di depan orang ini, kelihatan banget wajahnya yang keras.
"Malvin, ya?"
"Iya, bang."
"Kamu gak sekolah?"
"Masih libur sih."
Kami pun lanjut ngobrol. Gue jadi tahu nama dia Tama.
Dia seorang tentara yang sebenarnya sudah punya istri sama anak.
Tapi ya gitu deh, nyeleweng kelakuannya.
"Jadi gimana, dek? Mau mampir ke tempat abang gak?"
"Emang tempat abang dimana?"
"Adalah deket sini. Fun yuk."
Tuh kan tuh kan. Emang dasarnya sange aja nih orang.
Tapi gue mau naif, gue sendiri juga lagi pengen.
Gak ada salahnya menerima tawaran bang Tama, lagipula dia tipe gue banget.
Badan kekar, muka ganteng, gak terlalu tua, suaranya juga sexy.
KAMU SEDANG MEMBACA
Serakah dalam nafsu
Short Story(LENGKAP) Malvin, remaja smp yang selalu cari kepuasan ranjang. Dia serakah dan gak pernah puas dalam sex. warning : bxb content mature content bahasa kasar Gak suka? Pergi!