setelah berpuas bermain dengan zee, gito terlebih dahulu mampir ke kediaman feni untuk sekedar bersilaturahmi dan juga dia kangen sama kakak sekaligus calon istrinya kelak"zee, kita mampir dulu ke rumah kak mpen ya?" ucap gito sedikit menoleh ke arah zee saat sedang menyetir
"okee abang" ucap zee menoleh ke arah gito lalu tersenyum dan gito yang melihat itu gemas lalu mengacak acak rambut zee
setelah menempuh beberapa menit akhirnya gito dan zee sampai di kediaman keluarga feni
"yuk turun" ucap gito tapi zee hanya diam saja
"zee, dekk" ucap gitoo memanggil zee sekali lagi
"ishh abang gak peka, harus nya bukain gitu pintunya" ucap zee kesal sambil cemberut
"hahaa iyaa iyaa bentar, tungguin" ucap gito terkekeh lalu sedikit berlari memutar lalu membuka kan pintu untuk adiknya
"silahkan tuan putri" ucap gito
"dasar abang gak peka" ucap zee kesal lalu meninggalkan gito
"lahh" ucap gito bingung lalu mengikuti zee dari belakang
"assalamualaikum" ucap zee dengan muka bete nya
"waalaikumussallam"
"kamu kenapa zee? kok kaya bete gitu?" ucap feni menghampiri zee, belum sempat zee menjawab karena gito lebih dulu masuk
"assalamualaikum" ucap gito
"waalaikumussallam"
"tuh kak mpen, abang gak peka, harus nya kan tadi pas udah sampe terus mau turun, pintu nya di bukain sama abang, tapi ini ngga kak" ucap zee ngadu layak nya anak kecil
"marahin kak abang nya kak" ucap zee cemberut sambil menunjuk gito
"Gito Putra Laksani Natio" ucap feni sambil tersenyum sedangkan gito menelan ludah karena dia tau klo feni sudah memanggil dia dengan nama lengkap, berarti dia marah walaupun ekspresi nya sambil tersenyum
"mati dah gua" batin gito sambil menelan ludahnya
"i-iya kak?" ucap gito sambil ketakutan
"sini, minta maaf sama adik mu" ucap feni dan gito hanya pasrah sambil berjalan ke arah feni dan zee lalu dia memeluk zee
"maafin abang mu ini yang gak peka ya" ucap gito sambil memeluk zee
"maafin zee juga ya bang" ucap zee yang membalas pelukan gito
feni yang melihat itu ikut tersenyum karena pada akhirnya gito yang ia sudah anggap sebagai adik kandung nya sendiri ternyata bisa bertemu kembali dengan keluarganya salah satu nya zee, adik kandung dari gito
ternyata dari atas naomi dan boby menyaksikan moment tersebut, mereka juga sama seperti feni, ikut bahagia kalau gito juga bahagia, gito bener bener sudah di anggap bagian dari keluarga
"samperin yuu" ucap boby yang masih menatap mereka, melody menatap sebentar ke arah suami nya lalu mengangguk kan kepala
"ehh ada gito dan zee" ucap naomi
"mahh" ucap gito salim ke naomi lalu memeluknya sekilas di ikuti oleh zee dan hal itu di lakukan juga ke boby
"ouh iyaa, ini tan kita bawa makanan, tadi aku sama abang habis main hehee" ucap zee sambil menyerahkan bingkisan
"wahh makasih ya, padahal gak perlu repot repot lhooo" ucap naomi yang sudah menerima bingkisan
"gak repot kok tan" ucap zee
"emmm, aku boleh gak panggil tante sama om, papah dan mamah, biar sama kaya abang" ucap zee menunduk malu sambil menyatukan jari telunjuk nya ( 👉👈 )
"hahaa bolehh kok" ucap naomi sambil mengacak acak rambut zee
"makasih mamah" ucap zee langsung memeluk naomi
"sama sama sayang" ucap naomi membalas pelukan zee
gito, feni, dan boby yang melihat interaksi naomi dan zee hanya tersenyum saja
"gimana tadi main sama abang mu zee?" tanya feni saat melihat zee sudah melepaskan pelukannya pada naomi
"SERUU KAK, SERU BANGET!!!" jawab zee dengan excited
"tadi aku main banyak dan juga beli beberapa mainan kak, akhirnya aku ngerasain juga gimana rasanya punya abang" lanjut zee dengan mata berkaca kaca dan langsung berlari memeluk gito
"makasih ya abang, makasih karena udah mau jadi abang aku, maaf ya kalau selama ini abang menderita, hidup ga adil banget ya bang? zee masih bisa dapet kasih sayang ayah sama bunda, sedangkan abang dari lahir belum pernah ngerasain. tolong jangan benci ayah sama bunda ya bang?" ucap zee melepaskan pelukannya lalu menatap gito dengan dalam dan jangan lupa pipi zee sudah di banjiri air mata
"engga dong, ga mungkin abang benci sama ayah bunda, ayah sayang mereka kok. ouh iya, makasih juga ya udah terlahir jadi adek abang, abang seneng karena bisa terlahir jadi abang nya zee, bahagia terus ya sayang" ucap gito sambil memeluk zee, lalu zee melepaskan pelukannya terus menatap ke arah feni, naomi dan juga boby
"pah, mah, kak feni. makasih banyak udah mau ngurus abang, makasih udah mau nerima abang jadi bagian keluarga kalian, zee dan keluarga berhutang budi sama kalian" ucap zee
"sekali lagi terima kasih banyak" lanjut zee lalu membungkuk kan badannya, feni menghampiri zee lalu memeluknya
"gak perlu terima kasih zee, kakak seneng kok, kan zee tau kakak disini anak tunggal dan dengan kehadiran gito disini justru membawa kehangatan dan kebahagiaan bagi kakak" ucap feni
"betul apa uang di ucapkan feni, zee. kita semua seneng dan bahagia karena kehadiran gito" ucap naomi dan boby hanya menganggukkan kepalanya
"ya sudah kalau gitu, zee sama abang pamit pulang dulu ya" ucap zee lalu menyalimi mereka bertiga dan di ikuti oleh gito
setelah gito dan zee berpamitan, mereka langsung keluar dan masuk ke dalam mobil
di dalam mobil hanya terjadi keheningan karna zee tertidur, mungkin karena efek kecapean dan juga tadi habis nangis
gito melirik ke arah zee sekilas sambil tersenyum, perasaan dia campur aduk antara sedih dan senang
sedihnya karena dia gak bisa lihat langsung perkembangan zee yang mungkin sekarang udah terbilang cukup besar
senangnya karena dia bisa liat langsung adiknya dan juga bisa liat langsung betapa bahagianya zee ketika bertemu dengan dirinya
gito berdoa supaya kebahagiaan ini tidak sesaat, dia mau keluarga nya tetep seperti ini. harmonis dan akan seterusnya seperti itu. dia juga berjanji akan selalu menjaga keluarga nya dari apapun dan siapapun yang berniat untuk mengusik keluarga nya bahkan dia juga siap untuk mempertaruhkan jiwa bahkan raga bya hanya demi keluarga yang sempet terpisah
hehee maaf ya lama banget up nya? jujur karena emang lagi banyak banget kerjaan, alhamdulilah allah kasih saya kesibukkan heheee.
maaf banget ya? insha allah kedepannya akan selingin waktu buat ngetik wp
maaf juga kalau alur cerita dan tulisannya berantakan
terima kasih!!! see you geis!!!
KAMU SEDANG MEMBACA
Kembar Tak Seiras
Randommenceritakan tentang kembaran gita yang dulu baru lahir diculik oleh pesaing bisnis ayah nya karna kalah bersaing dengan salah satu investor