IV : Want So Bad

25 6 1
                                    

Kalimat yang diucapkan Minho barusan membuat Han membeku sesaat. Pandangannya lurus kepada cowok berambut coklat disebelahnya yang entah mengapa aura yang dikeluarkan menjadi sedikit berbeda.

Cara pandang Han sekarang berubah pada Minho. Yang tadinya memandang Minho sebagai anak yang kuno karena bahasanya yang formal, kini ia bisa mengira bahwa Minho adalah anak nakal seperti ABG pada umumnya. Mungkin karena perbedaan cara bicara.

Dan kini, Han tengah melamun memikirkan hal itu bahkan sampai tak sadar bel rumahnya berbunyi. Membuat Minho harus bangkit dari sofa untuk membuka pintu, barulah Han sadar dari lamunannya.

"Atas nama Lee Minho?" Ucap sosok kurir antar-makanan yang sudah berdiri di ambang pintu. Dan Minho hanya mengiyakan sebelum menerima bungkus makanan itu.

"Mas" Panggilan tersebut membuat Minho berhenti untuk menutup pintu rumah.
"Ya Pak?"
"Anda yang di rumorin mirip sama pangeran Elino dulu ya?"

Minho terdiam sejenak, sebelum mengangguk mantap tanpa bertanya sesuatu. Sedangkan Han yang menyimak semua itu tentu heran dengan tingkah Minho.

"Kalau bisa hati-hati ya Mas, soalnya nanti pengaruhnya ga cuma jadi rumor, tapi malah jadi berita tuduhan"

Tentu saja perkataan sang kurir membuat Minho heran. Sekilas matanya melirik ke arah kemeja sang kurir yang tertera namanya disana.

Sim Jaehyun, Food-driver

"Ah... Mungkin itu hanya perasaan anda saja" Ucap Minho sebagai kaliamat pemutus pembicaraan.

"Terima kasih Pak, saya masuk dulu"

Pintu ditutup oleh Minho yang menyisakan seorang Jaehyun di depan pintu rumah Han. Yang masih terdiam, memandang pintu rumah. Hingga kemudian ia mengeluarkan ponselnya dan mengirim pesan kepada seseorang lewat Telegram.

S.Jae
Gw ketemu sama orangnya
Tapi keknya ini bukan rumahnya

Jaehyun menghela nafas sebelum melangkahkan kakinya untuk pergi dari sana, menuju motornya. Masih dengan pesan Telegram tersebut yang dijawab cepat oleh sang lawan bicara.

H.eun
Hoki bener
Gpp kalau itu bukan rumahnya, tetap lu tandai
Dan rencana kita beralih ke plan 2

Jaehyun membalas pesan itu sesaat sebelum mengantungi ponsel itu dan memakai helmnya. Menyalankan mesin motor kemudian berlalu dari sana. Bahkan sampai tak sadar bahwa ada sepasang mata dari sosok lelaki berambut panjang yang memandangnya dari rooftop rumah.

 Bahkan sampai tak sadar bahwa ada sepasang mata dari sosok lelaki berambut panjang yang memandangnya dari rooftop rumah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Jadi itu sasaengnya"

$☆

Keadaan di dalam rumah, Minho menaruh bungkusan makanan itu pada meja dan kembali duduk di sofa. Sedangkan Han teralihkan oleh bungkusan itu, segera mendekatinya.

Enemy to enemy(?) [Minsung Fanfic]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang