🎶Me And My Broken Heart🎶
[Rixton]8.00 PM.
Di sebuah coffee shop bergaya minimalis warna putih yang mendominasi berpadu dengan abu-abu itu, terduduk di salah satu kursi meja bar dekat jendela kaca yang lebar menghadap luar di coffee shop tersebut, sembari menyeruput secangkir cappucino yang dipesannya.
Natan yang masih memakai pakaian yang sama saat sore tadi, Ia belum pulang setelah ber-joging sore, melipir mampir dulu ke coffee shop tersebut.
Wajah lelah masih dengan matanya yang merah, sesekali menyeka hidungnya dengan tisu karena berair.
Berkutat dengan ponselnya, membaca e-book di internet. Namun, ponsel tersebut berubah tampilan, menampilkan sambungan panggilan telpon dari seseorang.
Natan menjawab panggilan tersebut.
"Apa?" Natan berbicara pada seseorang dibalik sambungan telepon di ponselnya.
"Loe masih butuh kerja nggak? Katanya Loe mau cari kerja paruh waktu biar nggak gabut di rumah" ucap Gion dibalik ponsel yang menelpon Natan.
"Emangnya kenapa?"
"Loe mau jadi barista di kafe paman Gue nggak? Dia lagi buka lowongan, Loe tertarik nggak?"
"Lokasi?"
"Nggak jauh dari sekolahan, nanti biar Gue omongin ke paman Gue kalo Loe mau, biar Loe bisa kerja shift Sore sampe malam"
"Oke, Gue ambil, Gue siapin buat ngelamar, Gue kasih ke Loe besok senin di sekolah"
"Itu mah gampang, Loe bakal dilatih dulu beberapa hari biar paham tentang pekerjaan Loe, paham kan, Tan?"
"Paham, Loe lupa Gue pernah bikin espresso"
"Itu dulu anjir, mana nggak enak, masa espresso manis" Gion tertawa.
"Itu dulu, sekarang paham banget Gue, Loe jangan salah espresso juga ada yang manis"
"Sebahagia Loe deh, Tan.... lagian Loe ngapain sih kerja paruh waktu, udah kaya, minta posisi aja sama perusahaan bokap Loe, gampang kan, repot-repot gini"
"Ye! Itu mah Loe, yon.... Gue pengen mandiri lah"
"Yelah, gaya Loe mandiri, hahaha"
"Ketawa Loe?!"
"Nggak, nangis.... jelas gini pake nanya"
"Udahlah, Gue lagi dijalan ini, malah Loe telpon"
"Emang Loe abis darimana? Malem gini masih dijalan? Weekend-an nggak ngajak-ngajak Loe"
"Adalah urusan, Gue nggak ada waktu buat kemana-mana walaupun weekend gini kalo nggak ada urusan, untung sabtu ini sama minggu besok latihan renang Gue libur"
"Iya iya si paling sibuk"
"Loe tau sendiri kan hidup Gue"
"Yaiyalah, dari SD kita sohib banget, yakali nggak tau, Loe kapan mimpi basah aja Gue tau, Tan"
"Mulut Loe, yon..."

KAMU SEDANG MEMBACA
The Girl is Mine
Teen Fiction[TO BE CONTINUED] Natan Alexander Bale, usianya 18 tahun, sekolah di SMA Nusantara, Ia juga seorang atlet renang di SMA-nya, Ia sudah mengikuti setiap perlombaan/olimpiade sejak kelas 10, dari emas, perak, perunggu semua Ia raih, pastinya. Penampila...