🎶Who I Am🎶
[Alan Walker, Putri Ariani, Peder Elias]Hari sabtu, sekolah SMA Nusantara meliburkan murid-muridnya.
Di pagi hari yang cerah, matahari menelisik masuk disela-sela gorden putih yang masih tertutup di jendela kamar bernuansa monokrom abu-abu dari seorang gadis yang hidup sendiri di apartemennya.
Kadita mengerjapkan mata, terbangun dari tidurnya.
Bangun mendudukkan diri, masih berusaha memfokuskan diri karena nyawa yang belum sepenuhnya terkumpul.
Setelah itu, beberapa detik kemudian Ia bangkit dari ranjang kasurnya, berjalan menuju lemari mengambil pakaiannya kemudian ke kamar mandi untuk mandi.
Selang beberapa waktu, Kadita keluar dari kamar mandi dengan rambutnya yang basah dan sudah mengganti piyama tidurnya dengan pakaian yang dibawanya tadi.
Setelah mandi, Kadita beralih berjalan menuju dapur, Kadita membuka kulkas, mengambil dua lembar roti tawar dari bungkusan kemudian beralih mengambil setoples selai kacang, lalu dioleskannya selai kacang ke roti tersebut, dan meletakkan kembali toples selai kacang ke dalam kulkas, sebelum pergi, Kadita beralih mengambil sekotak minuman jus dari kulkas itu dan menutup kulkas tersebut.
Membawa sarapannya kembali ke dalam kamar, menaruhnya di atas piring di nakas samping ranjangnya.
Kadita hendak melakukan rutin paginya.
"Gini amat cari duit...." gumam Kadita merebahkan tubuhnya tengkurap di atas kasur di ranjang yang sedang berkutat pada laptop tepat dihadapannya.
Membuka jasa video editor secara daring untuk content creator di berbagai sosial media sejak dirinya duduk di bangku SMP. Karena hasil yang lumayan, Kadita menekuni pekerjaan tersebut sampai sekarang sebagai tambahan untuk keuangannya.
Ia juga melakukan jasa daring lainnya seperti; desain logo, desain grafik, desain undangan, desain poster, Ia juga membuka jasa joki skripsi.Kadita sangat menekuni hal tersebut, Ia nyaman, Ia senang, Ia melakukan, itulah motonya.
Dengan sangat lihai, Kadita mencatat beberapa pesanan dari kostumernya, menerima berbagai mentahan video untuk Ia edit, menceklis apa saja yang sudah dikerjakan di dalam Laptop hitamnya itu.
"Selesai....."
Kadita beralih mengurus pesanan selanjutnya.
"Edit video musik kayak gini nih yang lumayan, harus nyesuai'in sama musiknya, susah-susah gampang" gumam nya melihat salah satu pesanan untuk Ia edit yang berupa video musik.
"Nggak apalah, kerjain aja, bayarannya juga lumayan"
Kadita lekas memfokuskan diri mulai mengedit mentahan video itu untuk dibuat jadi video musik di laptopnya.
Merasa lapar, Kadita beralih mengambil sarapannya yang sudah Ia tata di atas nakas tepat di samping ranjang.
Menikmati sarapan tersebut, juga melanjutkan kegiatan mengeditnya.
Tiba-tiba ponsel di samping Laptopnya berbunyi, layar menyala menampilkan notifikasi pesan teks yang baru saja masuk tersebut. "Tiba-tiba banget ngajak jalan" gumam Kadita setelah membaca pesan teks dari Daniel di ponsel itu.
"Apa nggak panas ngajak jalan siang bolong, Ini aja masih jam 8 pagi udah terik banget mataharinya" Kadita melirik sekilas jendela melihat cuaca cerah di luar.
Kadita mengetikkan sesuatu di layar ponselnya sedang membalas pesan teks dari lelaki disisi seberang. "Lanjut ngedit ajalah, nanti nggak selesai-selesai" lanjutnya setelah membalas pesan teks tersebut, meletakkan ponsel di samping laptop, beralih pada laptop tersebut melanjutkan kegiatan mengeditnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
The Girl is Mine
Teen Fiction[TO BE CONTINUED] Natan Alexander Bale, usianya 18 tahun, sekolah di SMA Nusantara, Ia juga seorang atlet renang di SMA-nya, Ia sudah mengikuti setiap perlombaan/olimpiade sejak kelas 10, dari emas, perak, perunggu semua Ia raih, pastinya. Penampila...