Bab-3 "Keluarga"

44 7 1
                                    

~~Happy Reading~~

"Oh ya nama lo siapa?". Tanya Esa. "Nama gue Fatyarkha Angraelo Wildan, panggil Arkha". Jawab Arkha.

"Kha? Ang Ang Ang Ang Ang Ang". Ujar Athaya ngeledek Arkha karna namanya Ang raelo.

____________________

"Mau neror tu anak gak?". Tanya Axel yang biasanya kasih teror anak yang akan mereka hajar. "Boleh, kasih kertas biru". Axel hanya mengangguk.

"Eh Var lo tau gak, cewe gila yang suka sama lo itu sekelas sama Arkha". Kata Aksa yang terlihat serius. "Terus? Apa yang harus gue peduliin?".

"Lo suka kan sama Arkha? Sikap lo ke dia, beda". Tanya Aksa yang terlihat sangat serius. Alvaro yang mendengar pertanyaan itu langsung menatap tajam Aksa dan tersenyum smirk.

"Bocah ingusan kayak dia? Kalau pun rumah dia kebakaran dan cuma gua yang punya air, gua akan minum air itu sampe tetes terakhir".

____________________

"Eh ya, tadi lo belom jawab pertanyaan gue, teror Midnight itu apa?". Tanya Arkha yang sebelumnya bulum dijawab.

"Oh iya gue lupa. Teror Midnight itu kayak semacam kartu undangan untuk datang ke ruang Bulu Tangkis buat battle. Jadi Anggota Midnight bakal ngasih kartu yang macam macam warna memiliki arti yang berbeda. Biasanya mereka bakal naro kartu itu di loker masing masing anak".-Athaya

"Kartu biru itu kartu paling rendah karna waktu battle nya hanya 5 menit. Kartu merah berarti lo udah diperhatikan sama Midnight, waktu battle nya 10 menit. Dan yang terakhir kartu hitam. Kalo lo udah dapet kartu hitam, nyawa lo ada ditangan Midnight. Waktu
battle aja sampe 20 menit dan kalo ada siswa yang dapet kartu hitam, semua anggota Midnight mulai dari generasi 1-5 bakal ngumpul buat ngehajar yang dapet kartu hitam itu".-Esa

"Tapi lo jangan anggep rendah kalo lo dapet kartu merah. Intinya, kalo lo udah dapet kartu mau warna apa pun, lo udah di awasin dan diteror Midnight".-Athaya

"Dan juga semua siswa siswi, dipersilahkan menjadi audiens tanpa persyaratan apa pun".-Esa

"Yang terakhir, Midnight itu selalu battle diruang Bulu Tangkis setelah jam istirahat habis dan jam Midnight mulai. Jam Midnight itu jam yang dikasih sekolah buat orang orang yang mau nonton Midnight. Jadi gaada alasan bolos". -Athaya

"Lucu juga permainan sekolah ini, hahahaha". Tawa Arkha. "Ya begitulah kalo sekolah gede tapi dibangun dengan pondasi yang acak acakan".

____________________

Sekarang bel pertanda pulang sekolah sudah berbunyi. Arkha, Athaya dan Esa sudah keluar dari sekolah nya dan berpisah. Athaya dan Esa pulang berdua karna rumah mereka berdekatan. Sementara Arkha harus menunggu sopir nya.

"Huhh... Pak Tama lama banget sih. Pegel anjir diri terus". Dumel Arkha sambil bersedekap dada.

Saat sedang menunggu, tiba tiba Arkha mendengar suara langkah kaki dari belakang. "Suara langkah kaki? Suaranya ngedeket kearah gue". Batin Arkha mendengar suara itu.

Merasa terancam, Arkha mengeluarkan cutter dari kantong celananya lalu berbalik badan dan menyodorkan cutter itu kearah orang yang mendekatinya.

"Mau nyoba bunuh gue?". Tanya Arkha ke orang yang mendekatinya itu. "Ck, gak selera gue bunuh bocil kayak lo". Jawab orang itu.

Pengorbanan II Boys LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang