Kisah monster cantik yg tinggal seatap bareng bujang trejo.
Bakalan fun gak sih?
Oke.
Mumpung masih on going kepoin terus yuk!
Author bakal up seminggu sekali karena dalam proses pembuatan 2 cerita. Hehe..
Terimakasih yg udah mampir jangan lupa...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
.
.
Pharita langsung diam tak bergeming, ia mematung. sebisa mungkin dirinya tidak berbalik badan, karena dress bagian depan sangat menjiplak kedua buah dadanya.
'Ya tuhaann... Bodoh banget gue!' gumamnya, pharita pun sedikit melirik ke samping
" J-junghwan? Ngapain lo disini? B-bukannya keluar sama abang-abang tresur ya?" Tanyanya gugup
Junghwan melangkah mendekat, seringai halus mulai terukir di sudut bibirnya saat matanya mulai memperhatikan lekukan indah tubuh pharita, dari ujung kepala hingga ujung kakinya yg tak henti membuatnya takjub
' Perfect!'
" Lo salah kalo pake baju begini disini, reta" Ucap Juan lirih tepat di belakang telinga pharita
Sontak pharita terkejut menyadari junghwan yg berani mendekatinya. Dekat sekali..
Ingin melawan, tapi dia sedang berusaha menjaga diri. Anjimlah!
" Ngapain lo deket deket? Jauh-jauh gak?!"
Pharita hendak bergeser pindah, namun junghwan menghadangnya.
" Gue ga habis pikir cewek se kalem lo, pake pakean mengundang nafsu begini reta. Apa sepupu gue tau?"
Pharita menyatukan kedua alisnya. " Tau apa?"
" Lo pake baju dinas begini" Jawab Junghwan, pharita hanya mendesis karena bingung dan nge freeze
" Sorry Reta, Gue cuma mau mastiin aja, pake baju begini apa lo layak jadi cewek sepupu gue? atau cewek gue" Ucapnya meledek
Pharita yg dulu sering dipanggil reta itupun menolehnya kesal.
But..
Suara beberapa motor kini telah berdatangan di halaman, Junghwan berdecak kesal dan langsung mematikan kompornya, lalu segera menarik pharita menjauh dari area dapur
" Sakit, junghwan!" Protes pharita saat tangannya di cekal junghwan.
Junghwan tak mempedulikan ocehan pharita, ia sibuk mencari sebuah tombol yg sudah berkamuflase dengan dinding area dapur
CTIT..
Pintu terbuka hingga tubuh pharita kembali tertarik ke dalam sebuah ruangan yg gelap.
Pintu kembali tertutup dan pharita mulai panik, " Junghwan! Lo dimana?! Gelap banget anjir. Gue takut, astaga"
Junghwan langsung melingkarkan kedua tangannya di perut pharita, " Gue disini sayang.."
Hrrrh....... Pharita langsung merinding
Beberapa lampu ruangan asing itu mulai menampakkan cahayanya, remang. Sengaja di desain remang dari awal pembangunan
