Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
.
.
Pagi ini para bocil yg sekolah lagi sibuk buat siap-siap berangkat ke sekolah. Chiki lagi makan di ruang makan sambil liatin jihoon yg lagi asyik masak sarapan
" Kak ji. Boleh nambah?" Seru chiki pada jihoon.
Jihoon menoleh. " Sini.." Titahnya pada chiki. Dia sebagai yg tertua di kost itu tak bisa bersikap kasar pada penghuni kost termudanya
Chikita langsung girang dan berlari kecil menghampiri jihoon di depan kompor
" Thankyou kak ji! Chikita tau sebenarnya kak ji tuh baiiiik banget"
Jihoon langsung berbesar kepala karena seneng abis dipuji. Ya gimana chikita ga muji? orang chikita udah di masakin sama si paji
" Udah balik sana" Perintah jihoon
Chikita langsung balik ke meja makannya dan berpapasan dengan Rora yg tak di sadari sejak kapan sudah berdiri disana
" Mau makan juga kak?" Tawar chikita
" Nggak deh" Rora balik badan. Namun jihoon tau dan segera menghentikannya dengan berseru
" Woy sini lo!"
" Apa? Gue males debat" Ucap Rora.
Tapi siapa sangka kalo jihoon udah siapin sarapan juga buat Rora. Kini jihoon berjalan ke arah Rora lalu menyodorkan piring berisi masakannya yg baru ngebul
" Ga diracun kan?" Timpal Rora menunjuk sarapannya
" Banyak bacot lo. Makan cepet biar lo ga stunting. Gue kasih perlakuan istimewa buat yg paling muda.. Gue yg masakin sarapan kalian berdua selama 6 bulan kedepan. Jadi kalian ga usah repot repot masak tinggal makan, terus berangkat sekolah biar ga telat"
Rora terdiam menatap masakan paji di piringnya. " Apa nambah biaya? Gue lagi bokek" Ucapnya
Jihoon menggeleng. " Free... anjay. Udah gue bilang perlakuan istimewa masih ga mudeng aja! dasar bocah. Eh... Tapi harus bayar pake senyum"
" Etdah.. Bukan gratis itu pekok!"
" Udah kak roar.. Duduk sini makan!" Chiki menarik tangan Rora agar duduk di sampingnya. Rora pun menarik piring itu lalu mendongak menatap jihoon kembali
Tapi si jihoon ga ada, so.. Rora langsung aja makan tuh sarapan. Satu suapan membuar ekspresi wajah Rora mematung. ' Anjay. Enak banget bjir.. Bumbunya apa aja nih?'
Siang harinya si junghwan datang dengan membawa satu koper dan beberapa barang bawaannya buat mulai ngekost disana.
Pas sekali pharita keluar buat siap siap ngampus hingga Junghwan langsunh menyunggingkan senyum dan menyapanya
