22 [Pijit enak]

3K 7 0
                                    

Sensor khusus wp

Sita merebahkan tubuhnya di atas kasur, sehabis pulang dari mall, dia benar-benar kehabisan tenaganya. 

Suara dering ponsel tiba-tiba mengejutkannya, dengan segera tangan Sita meraih ponsel itu. 

“Ck! Ngapain sih lo nelpon gue? Rumah tetanggaan juga.” 

“Lo habis dari mana sampek digendong adek lo?”

“Kepo banget lo jadi cowok, gitu tuh kalau gen cowoknya dikit. Gue lagi capek banget, mending gue matiin aja ya.”

Tanpa menunggu persetujuan orang itu, Sita langsung mematikan panggilan sepihak. 

Brak!

“Anjing lo! Ngapain sih Louis, Lo ke sini tuh mau apa?”

“Gue kan mau tau keadaan lo, lo lagi capek kan? Gue mau mijitin lo.”

“Cih, tumben baik.” Sita kini merebahkan dirinya dengan posisi membelakangi Louis, pria itu adalah tetangga sekaligus sahabat baginya. 

“Gue mulai ya,” ujar Louis dengan menuangkan baby oil di telapak tangannya. 

Rasa hangat mulai menyergap betis Sita kala tangan Louis mulai memijitnya. 

Sita mengantuk, dia memejamkan kedua matanya, namun tangan Louis semakin naik ke atas hingga kini tepat berada di pantat Sita. 

“Uhhh, jangan disituhhh Louis.”

Sita enggan menanggapi godaan tangan Louis, selain malas, dia juga enggan mendapatkan hukuman dari adiknya yang nakal itu.

“Ck! Dibilang jangan ke pantat kok,” ujar Sita seraya membalikkan tubuhnya, namun tangan Louis kini justru berada tepat di atas m*m*k Sita. 

Jakun Louis naik turun. “Biasanya gue ngeliat lo biasa aja, ini kenapa lo keliatan lebih seksi sih, hmmm?” Louis meremas m*m*k Sita dari luar celana. 

“Jangan kayak ginih, gue gak mau.” Sita menolak keras tangan Louis yang masih meremas m*m*knya, namun Louis justru

Part selengkapnya di karyakarsa
Link ke karyakarsa ada di profil
Kode voucher untuk karyakarsa : pussy
Yang beli melalui email jg bisa banget, bayarnya pakai shopay, gopay sama ovo. Untuk pembelian banyak ada potongan harga, berlaku di semua cerita.

{Tamat} Adikku kok nakal?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang