03

165 53 5
                                    


My Dear Mate
Chapter. 03
28.09.24

TIdak, ini Bukan Mimpi!












Xiao Wuxian atau yang biasa dipanggil Xiao Zhan oleh para sahabatnya adalah pribadi yang tangguh.

Ditakdirkan menjadi seorang yatim piatu yang tinggal di panti asuhan tanpa memiliki orang tua adopsi hingga umurnya dinyatakan cukup dewasa, membuat lelaki muda itu pada akhirnya berpikir bahwa segala sesuatu dalam dirinya, tidak cukup menarik untuk membuat orang lain bersedia tinggal bersamanya.

Maka jika dia ingin bahagia, dia harus berusaha dengan kedua tangannya sendiri, bahwa dia ... tidak bisa mengandalkan siapapun di dunia ini.

Dengan pemikiran seperti itu di dalam benaknya, kedua sahabatnya, Jili dan Wanyin tentu saja dapat mengerti jika perangainya tumbuh dengan karakter sedikit keras kepala, pantang menyerah, dan keinginan untuk mencoba hal baru tanpa kenal takut.

Xiao Wuxian aka Zhan yang mereka kenal adalah pribadi yang periang. Jika dia telah menginginkan sesuatu, dia akan berusaha sampai batas akhir, hingga ia yakin bahwa tidak ada lagi celah baginya untuk mendapatkan hal itu.

Karenanya, sungguh, mendapati seorang sahabat yang kuat mental seperti itu kini menangis ketakutan di atas ranjang rumah sakit dengan terus menggumamkan 'ayah ... gege ... di mana kalian?' padahal dua hubungan itu jelas tidak dirinya miliki, Wanyin dan Jili sungguh keheranan setengah mati.

Meski mereka juga menyerah untuk memberitahu lelaki itu lebih banyak, mengingat peringatan dokter akan kondisi mentalnya yang tidak stabil dan jelas, sahabatnya itu kini berubah menjadi si penakut.

.

.

.

Wei Xian terdiam menatap pemandangan dari jendela ruangan yang disebut rumah sakit oleh seorang wanita yang dipanggil suster di sana. Wanita baik ini menyajikan makanan dan melayaninya dengan wajah ramah, hingga Wei Xian menyimpulkan dia adalah semacam asisten tabib seperti di dunianya.

Pemuda itu menghela napas, menatap kembali benda bernama ponsel yang diberikan Huaisang yang mengaku bernama Jili. Di dalam sana terdapat banyak gambar dirinya bersama Jili dan Wanyin yang mengaku sebagai sahabat terdekatnya.

Pada awalnya, Wei Xian berusaha memahami apa kegunaan lain benda itu hingga beberapa saat lamanya. Namun gagal, dia tidak mengerti sebagian besar isi di dalam sana. Hingga tiba-tiba sebuah layar biru yang cahayanya datang dari dalam ponsel tergelar di depannya, membuatnya mengerutkan kening dalam diam saat beberapa huruf muncul dari sana secara ajaib seolah seseorang berbicara dengannya.

[Tuan Muda, karena kau gagal menjadi ratu untuk Kerajaan Gusu Lan, maka mulai saat ini, kau akan menjadi Xiao Wuxian dan menjalani kehidupanya]

"Apa? Apa maksudnya aku?"

Secara mengejutkan, seolah bisa mendengar, di dalam kotak kecil itu kembali bermunculan tulisan.

[Ya, kau, Wei Xian, aka Weiying]

"Apa maksudmu? Aku bahkan belum menikah dengan raja!" Lelaki muda yang baru saja terbangun ini berusaha meraih layar biru di depanya yang tembus, otaknya mengatakan itu hanya hologram saja. Meski Wei Xian sendiri sejujurnya tidak mengerti arti kata itu.

[Saat ini ingatanmu belum pulih sepenuhnya, tapi seiring waktu, kau akan mengingat semua jalan cerita di mana dirimu pernah berada di dalamnya. Begitu juga ingatan Xiao Wuxian yang akan ditransfer padamu secara bertahap]

"Tidak! Aku tidak mau! Kembalikan aku pada ayah!" Lelaki ini memekik saat layar biru di sana menghilang. Meningalkannya dalam keheningan yang membuat ketakutannya menyebar hingga ia hampir menggigil.

My Dear MateWhere stories live. Discover now