Unbreakable Bond's

prolog

Aira Daniar, perempuan muda kelahiran Jakarta, 11 Mei 2002 tersebut tengah duduk dibawah pohon rindang bersama beberapa teman sekelasnya. Mulan, perempuan bertubuh gemuk namun fashionable, Cindy, perempuan bertubuh tinggi dan berisi merupakan seorang atlet voli, Dian, perempuan bertubuh imut bak botol Yakult namun mampu menarik semua perhatian orang-orang dengan senyumannya yang ramah, serta Alfian, satu-satunya teman lelaki di circle mereka.

Ditengah perbincangan hangat ke-lima sahabat tersebut, sesuatu menarik perhatian Aira. Ia yang sebelumnya tertawa lepas mendengar candaan Alfian spontan memasang wajah datar ketika melihat seorang lelaki yang mengendarai sepeda motor X-Ride memarkirkan kendaraannya dibawah pohon seberang sana.

Dalam hati Aira berkata seolah bersumpah kepada dirinya sendiri. "Aku tidak akan jatuh cinta kepada orang itu, apapun yang terjadi!"

Setelah itu Aira memalingkan wajahnya dengan angkuh saat lelaki itu berlari cepat masuk kedalam ruang kelasnya. Aira mengenal lelaki itu, tapi Aira tidak ingin lelaki itu masuk kedalam kehidupannya, sehingga ia bersikeras dalam hatinya untuk tidak jatuh cinta kepada lelaki tersebut.

Siapakah sebenarnya lelaki itu, dan mengapa Aira begitu membencinya?

Dialah Samudra Bumiantara Putra, lelaki muda kelahiran Jakarta, 04 April 2004, yang kini menempuh perguruan tinggi dengan jurusan ilmu hukum. Usia selisih dua tahun menjadi alasan utama mengapa Aira selalu bersumpah untuk tidak jatuh hati padanya. Bukan hanya hal itu, karena saat ini Aira juga masih menyimpan nama seseorang didalam hatinya. Seseorang itu tak mampu terlupa dari memorinya selama dua tahun terakhir, sehingga membuat Aira enggan untuk membuka hati pada siapapun.

Namun disisi lain, saat Bumi selangkah lagi hendak masuk kedalam kelas, sempat ia menoleh sepintas kearah Aira yang memalingkan wajahnya dengan angkuh setelah melihatnya. Seketika terbesit didalam hati Bumi sebuah sumpah yang serupa dengan yang Aira ucapkan beberapa menit lalu.

"Sampai kapanpun, aku tidak akan jatuh hati pada perempuan itu, aku tidak mau jatuh hati pada perempuan yang usianya lebih tua dariku!" Bumi tersenyum miring sebelum akhirnya ia masuk dan duduk bersama teman-temannya didalam kelas.