CHAPTER 1

16 1 0
                                    

FALLING IN LOVE WITH THE SAME MAN

Surakarta adalah kota kelahiran bagi saudara kembar Kaluna dan Kanaya juga kakak laki-laki mereka Xavier. Kota ini merupakan kota yang dekat dengan Yogyakarta. Walaupun berbeda 2 menit, Kanaya dan Kaluna memiliki perbedaan fisik yang cukup menonjol. Kaluna lebih tinggi 6 centimeter dari Kanaya, berwajah oval dan memiliki tanda lahir di bawah telinga kirinya, Kaluna juga memakai kacamata dan lebih feminim serta suka sekali membaca novel. Sedangkan Kanaya berwajah bulat, tidak pernah memakai kacamata dan hanya memakai kontak lens, memiliki tanda lahir di punggungnya, hobinya adalah wisata kuliner dan jalan-jalan di sekitar kota kelahiran atau di Yogjakarta.

Xavier adalah kakak tertua mereka, dan sudah lebih dahulu kuliah di Yogyakarta, masuk ke Gadjah Mada University dan mengambil jurusan Ekonomi dan Bisnis. Si kembar datang ke Yogyakarta untuk menempuh pendidikan dan menyusul kakak laki-laki mereka, Kaluna dan Kanaya menyewa sebuah rumah sewa di atas sebuah kafe dan tinggal bersama kakak tertua mereka. Pemilik kafe ini adalah pasangan suami dan istri muda, Rafferty Daviandra dan Tanisha Zevanya. Istri pemilik kafe ini, Zeva seusia dengan si kembar sedangkan suaminya lebih tua enam tahun dari Xavier.

Saat ini mereka kuliah di Gadjah Mada University. Kaluna mengambil jurusan psikologi, sedangkan Kanaya mengambil jurusan hukum. Untuk membayar uang sewa, si kembar mengambil kerja part time. Kaluna bekerja paruh waktu di kafe milik pasangan muda Davi dan Zeva, sedangkan Kanaya bekerja di Hartigan Coffee and Eatery, restoran sekaligus kafe khusus kopi milik teman Xavier karena menyukai pemiliknya yaitu Leandro Hartigan. Kanaya tidak sengaja bertemu dengan Andro ketika dirinya sedang menjemput Kaluna di perpustakaan kampus, mereka berpapasan saat Andro hendak keluar dari perpustakaan di ikuti Kaluna yang juga akan keluar menemui Kanaya. Di lain waktu, Kanaya dan Kaluna tidak menyadari bahwa mereka sedang diperhatikan oleh sahabat Xavier plus sepupu jauh mereka, Alvarendra Oliverus dan Darren Alexander.

2020.02.14, Taman Parkir Universitas Gadjah Mada, Pk 10.00 WIB

Pada hari ini adalah hari ulang tahun si kembar, Kaluna dan Kanaya. Kaluna berharap mereka berdua bisa pulang ke Surakarta untuk merayakan ulang tahun bersama keluarga. Namun Kanaya mendadak ada tugas dari salah satu dosennya, yang harus dikerjakan dan diserahkan pada dosennya hari ini juga, dan akan menyusul Kaluna jika tugasnya sudah selesai, maka Kaluna memutuskan untuk pulang bersama Xavier ke Surakarta.

"Kanaya, kamu dimana? Aku menunggumu di taman kampus bersama Kak Xavier." Kaluna menelepon Kanaya saat dirinya sudah selesai dengan kuliahnya dan akan pulang ke Surakarta. Xavier sudah menunggu adik kembarnya dan menyandarkan tubuh ke kap mobil dengan tangan di saku celana, menatap Kaluna dengan lembut. Adik kembarnya yang satu ini sangat cantik, terlihat kuat dan tangguh serta baik hati namun rapuh dan mudah jatuh sakit, sama persis dengan sang Ibu. Xavier berjanji akan melindungi Kaluna apapun yang terjadi.

"Aku masih mengerjakan tugas tambahan dari dosenku. Kau pulang duluan saja bersama Kak Xavier, nanti aku menyusul bersama Zeva dan suaminya. Mereka berjanji akan datang menghadiri pesta ulang tahun kita." jawab Kanaya yang masih berada di dalam kelasnya dan dengan sembunyi-sembunyi menjawab panggilan Kaluna.

"Hmmm. Baiklah. Sampai bertemu di rumah, jangan terlambat. Hari ini ulang tahun kita." Kaluna mengingatkan Kanaya."Iya. Aku tutup teleponnya, bye." Kanaya menutup panggilan dan memasukan ponselnya ke dalam tasnya dan mulai mengerjakan tugasnya.

Dalam perjalanan keluar dari taman kampus ke tempat parkir dimana Xavier sudah menunggu inilah, Kaluna bertemu kembali dengan Andro, kakak tingkat mereka yang mengambil jurusan Sastra Korea di fakultas Ilmu Budaya dan juga atasan Kanaya di restoran dan kafe khusus kopi yang menjadi tempat magang Kanaya.

Saat ini Andro sedang menerima telepon dari temannya melalui ponselnya yang memintanya untuk menyusul di Universitas Gadjah Mada. Sedangkan Kaluna membaca novel favoritnya, mereka berdua sama-sama tidak memerhatikan jalan didepan mereka dan kemudian bertabrakan. Membuat Kaluna jatuh bersama dengan novel dan ponsel Andro tepat diatas perutnya, kacamata yang dikenakannya jatuh entah kemana. Sedangkan Andro jatuh tepat diatas Kaluna dan hampir mencium pipi Kaluna jika dirinya tidak menyadari apa yang terjadi.

Broken TwinsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang