☑[B1] 𝑴𝒆𝒏𝒚𝒆𝒎𝒃𝒖𝒉𝒌𝒂𝒏 𝒐𝒓𝒄 𝒌𝒆𝒍𝒂𝒔 𝑺 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒕𝒆𝒓𝒕𝒊𝒏𝒅𝒂𝒔

Bab 103: Hati nurani yang bersalah.

  Begitu Lu Yu dan pengurus rumah tangga masuk ke aula utama rumah mereka, mereka mendengar suara Lu Gewei: "Keluar dan berlutut!"

  Di rumah Count Gewei, berlutut sebagai hukuman tidak hanya terjadi pada suami sampingan Lu Gewei, tetapi juga pada wanita seperti mereka.

  Tapi sekarang Lu Xiao dan Lu Huan sudah lebih tua, mereka pindah dan hidup sendiri.

  Satu-satunya yang masih menerima hukuman sekarang adalah dia.

  Saat menghadapi Lu Xiao, Lu Yu berani melawan, namun saat menghadapi Lu Gewei, Lu Yu tidak berani melawan sama sekali.

  Mungkin karena dia ditekan sejak kecil, dia sangat menyadari metode Lu Gewei.

  Lu Yu berbalik keluar dan berlutut, tidak mengharapkan siapa pun menjadi perantara untuknya. Meskipun ayah laki-lakinya ada di rumah, Laksamana Crane tidak terlalu menyukai wanita seperti mereka, tidak peduli apakah dia hadir atau tidak, kali ini dia khusus menunggunya di rumah. Mungkin dia masih akan mencarinya setelah hukuman selesai. Memikirkannya saja sudah membuat Lu Yu merasa sangat murung.

  Dia mengira dia sudah makan di tempat Lu Xiao, jika tidak, Lu Gewei tidak akan peduli apakah dia masih lapar ketika dia kembali.

  Berpikir seperti ini, Lu Yu merasa bahwa Lu Xiao sebenarnya cukup baik. Meskipun dia memiliki mulut yang kejam, dia tetap tahu cara memberinya makan.

  Tidak ada salahnya jika tidak ada perbandingan. Sekarang dia mengerti sedikit mengapa Lu Huan bersikap seperti itu terhadap Lu Xiao.

  Meskipun Lu Xiao tidak membantunya kali ini, entah kenapa dia merasakan sedikit kehangatan dari Lu Xiao.

  Setelah Lu Yu dijemput, Lu Xiao kembali ke kamar.

  Kediaman Letnan Jenderal Fred diatur oleh Ares, jadi dia tidak perlu terlalu khawatir.

  Ketika Ares kembali, dia melihat Lu Xiao terbaring di sana, membaca berita hari ini.

  "Apakah sudah ada laporan mengenai hal ini?"

  Lu Xiao menggelengkan kepalanya: "Saya baru saja mengatakan bahwa penyelidikan lebih lanjut diperlukan, tapi untungnya hanya ada korban luka dan tidak ada kematian. Beberapa orang di sini berspekulasi bahwa hal itu disebabkan oleh jaringan pipa yang menua."

  Tapi Lu Xiao merasa ini adalah alasan resmi, tapi kenyataannya mungkin tidak demikian.

  “Di mana pasar gelapnya?” Lu Xiao mengangkat matanya dan memandang Ares dengan rasa ingin tahu.

  Sebagai seorang mayor jenderal kekaisaran, Lu Xiao tidak percaya Ares tidak mengetahuinya.

  Ares tidak terkejut dengan pertanyaan Lu Xiao. Dia tahu betul bahwa Lu Xiao tidak hanya pintar tapi juga sangat tanggap.

  Wajar jika kita menyadari di mana letak masalahnya.

  "Kota Bawah Tanah Jalan Zhongxuan."

  Sampai saat ini, Lu Xiao masih belum mengerti. Ledakan itu mungkin ada hubungannya dengan Letnan Jenderal Fred.

  Kalau tidak, bagaimana Fred bisa terluka?
  Tapi kali ini, Lu Xiao tidak melanjutkan topiknya. Terkadang kamu tidak perlu tahu terlalu banyak.

  Pertama, dia tidak ingin terlibat dalam masalah, dan kedua, dia tidak ingin menyelesaikan masalah.

  Mematikan layar cahaya, Lu Xiao mengangkat selimutnya dan berguling ke dalam: "Tidur!"

  Melihat perempuan kecil itu tidak bertanya lebih lanjut, Ares awalnya khawatir Lu Xiao akan penasaran dengan hasilnya.

  Tanpa diduga, Lu Xiao sangat terukur, dan Ares memiliki senyuman di matanya.