Di sebuah mansion pada siang hari ini terdapat pasutri yang sedang bersedih karna satu minggu yang lalu Ariana atau istri dari Almetha mengalami kecelakaan yang membuat rahimnya di angkat.
"hiks maafin aku" tangis pilu ariana di bahu sang suami.
"gapapa sayang, udah ya dari kemarin kamu nangis terus, kasian mata nya" jawab Almetha sembari mengusap punggung sang istri.
"hiks ta-tapi kita jadi ga-bisa punya keturunan" tangis Ariana.
"its oke sayang, aku gapapa yang penting kamu selalu ada di samping aku" ucap Almetha.
"tapi nanti kamu cari perempuan lain yang bisa hamil hiks" tangis ariana yang takut akan di tinggalkan.
"sayang tatap mata aku, aku janji ga akan ninggalin kamu, mau seberapa banyak perempuan yang deketin aku, ga akan pernah bisa gantiin kamu, kamu itu hidup aku" ucap Almetha tulus sembari terus mengusap punggung sang istri yang ada di pelukannya.
"gimana kalo besok kita ke panti asuhan buat adopsi anak?" tawar Almetha agar sang istri tidak terus sedih.
"kamu serius?" tanya ariana mengangkat kepalanya agar bisa menatap langsung mata sang suami.
"serius sayang, sekarang kamu istirahat ya, besok kita berangkat" jawab Almetha sembari tersenyum dan mengusap rambut sang istri.
"tapi kamu beneran gapapa?" tanya ariana pelan karna keduanya sangat ingin mempunyai anak kandung.
"gapapa sayang udah ya sekarang kamu istirahat" titah Almetha sembari menarik pelan Ariana agar berbaring.
"makasih ya, aku beruntung punya suami kayak kamu, i love you hubby" ucap Ariana.
"i love you too honey" jawab Almetha, beberapa menit kemudian Ariana pun sudah tertidur lelap karna dirinya juga capek menangis.
Dengan hati² Almetha melepas pelukan erat sang istri dan pergi ke balkon kamarnya untuk menghirup udara segar.
"huftt" hela nafas Almetha sembari duduk bersandar dan memejamkan matanya.
Bohong jika dirinya tidak sedih, tapi dia masih bersyukur karna ariana berhasil bertahan dan kembali bersamanya setelah 3 hari tidak sadarkan diri.
Skip.
Outfit Ariana Almetha